Jumat, 26 April 2024

KAI dan Trans Jaya Persada Berkolaborasi Kembangkan Eks Stasiun Gresik

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Trans Jaya Persada (TJP) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Rencana Kerja Sama Pengembangan Bisnis Berbasis Kereta Api di Kawasan Eks Stasiun Gresik. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI Jeffrie N. Korompis dan Direktur TJP Ignatius Handijoso Siaputra di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta Pusat, Selasa (11/5/2021). Penandatangan ini juga disaksikan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Komisaris TJP Rudy Djaja Siaputra.

Adapun ruang lingkup nota kesepahaman yaitu perencanaan dan penjajakan kerja sama yang saling menguntungkan dan layak (feasible) antara para pihak terhadap pengembangan bisnis berbasis kereta api di kawasan eks Stasiun Gresik. Kemudian juga melaksanakan kajian-kajian meliputi aspek bisnis, finansial, kelayakan, lingkungan, legalitas, risiko dan/atau aspek lainnya yang dibutuhkan.
 
Kajian pengembangan eks Stasiun Gresik yaitu dengan mereaktivasi jalur kereta api hingga ke Stasiun Indro. Kawasan eks Stasiun Gresik merupakan lahan KAI dengan luas sekitar 23.000 m2. Stasiun tersebut rencananya akan dioperasikan oleh PT Trans Jaya Persada dengan status sewa lahan milik KAI untuk kerja sama angkutan barang.

Eks Stasiun Gresik berada dekat dengan 3 kawasan industri yang cukup besar dengan berbagai macam produk seperti industri plastik, kayu, makanan, energi, produk kimia, dan sebagainya. Eks Stasiun Gresik juga memiliki konektivitas yang baik karena berada dekat dengan beberapa pelabuhan di wilayah Kab. Gresik.

Adapun akses terdekat stasiun tersebut adalah menuju Stasiun Indro dengan jarak 3 km. Jalur kereta api Indro – Gresik merupakan bagian dari jalur Kandangan – Gresik yang pertama kali diresmikan pada 3 Januari 1924. Lalu pada 1980 hingga sekarang, jalur Indro – Gresik berstatus nonaktif.

“Kami atas nama jajaran direksi menyampaikan terima kasih atas terjadinya penandatanganan Nota Kesepahaman pada hari ini dalam rangka menjalin sinergi pengembangan bisnis di kawasan eks Stasiun Gresik, dimana kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

Sementara Direktur TJP Ignatius Handijoso Siaputra juga mengucapkan apresiasinya kepada KAI atas terlaksananya MoU ini. Ia menyatakan PT TJP berkomitmen dalam rencana reaktivasi Stasiun Gresik.

“Bagi kami merupakan sebuah kehormatan dimana KAI berkenan untuk segera menyelesaikan rencana reaktivasi Stasiun Gresik yang dilanjutkan dengan kerja sama bisnis antara KAI dan TJP. Dengan menandatangani perjanjian MoU ini, PT TJP berkomitmen untuk melaksanakan tugasnya dalam rencana reaktivasi Stasiun Gresik,” kata Ignatius Handijoso.

 

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU