Senin, 6 Mei 2024

Penjualan Tembaga Dan Emas Dari Freeport Naik Tajam Sebesar 149%, Karena Faktor Apa?

ads-custom-5

Jakarta, BUMN Info – PT Freeport Indonesia (PTFI) mencatatkan penjualan emas dan tembaga yang mengalami peningkatan lebih dari 100% pada kuartal I-2024.

PTFI mencetak volume penjualan tembaga sebanyak 493 juta pon pada tiga bulan pertama tahun berjalan. Angka ini meningkat 149% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan dengan 198 juta pon pada kuartal I-2023.

Sementara itu, penjualan emas tercatat sebesar 564.000 ons pada kuartal I-2024. Angka ini meningkat 112% yoy dibandingkan dengan 266.000 ons pada kuartal perdana tahun lalu.

“Penjualan konsolidasi PTFI lebih dari dua kali lipat penjualan kuartal I-2023 mencerminkan tingkat penambangan dan penggilingan serta kadar bijih yang lebih tinggi,” sebagaimana dikutip melalui laporan keuangan kuartal I-2024 Freeport-McMoran Inc (FCX), induk PTFI, Rabu (24/4/2024).

Selain itu, peningkatan penjualan tembaga dan emas yang melampaui 100% pada kuartal I-2024 juga disebabkan karena terdapat beberapa gangguan pada penjualan kuartal I-2023.

Pada kuartal I-2023, penjualan dipengaruhi oleh gangguan terkait cuaca dan penundaan awal pengakuan penjualan terkait dengan tolling arrangements dari PT Smelting.

Volume penjualan konsolidasi dari PTFI diperkirakan mencapai sekitar 1,7 miliar pon tembaga dan 2 juta ons emas pada 2024, yang mencakup ekspor konsentrat tembaga dan lumpur anoda (anode slimes) dari Juni 2024 hingga Desember 2024 dengan total 0,4 miliar pon tembaga dan 0,9 juta ons emas.

Namun, izin ekspor konsentrat tembaga dan lumpur anoda yang dimiliki PTFI saat ini berlaku hingga Mei 2024.

Dengan demikian, PTFI bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mendapatkan persetujuan guna melanjutkan ekspor konsentrat tembaga dan lumpur anoda hingga proyek smelter di Indonesia sepenuhnya beroperasi dan mencapai kondisi operasi yang dirancang, yang saat ini diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2024.

“Proyeksi volume penjualan bergantung pada kinerja operasional, perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga dan anode slimes PTFI setelah Mei 2024, kondisi yang berhubungan dengan cuaca dan faktor lainnya,” tulis FCX.

Produksi

Sejalan dengan  itu, volume produksi tembaga dan emas PTFI juga mengalami peningkatan. Perusahaan melaporkan produksi sebesar 491 juta pon tembaga dan 545 juta ons emas.

Angka ini mengalami peningkatan masing-masing sebesar 49,24% dan 35,57% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Volume produksi tembaga dan emas konsolidasi dari PTFI pada 2024 diperkirakan akan melebihi volume penjualan 2024, mencerminkan penangguhan sekitar 90 juta pon tembaga dan 120.000 ons emas yang akan diproses oleh proyek smelter di Indonesia dan dijual sebagai logam olahan pada periode mendatang.

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU