Pada pertemuan tersebut masing-masing pihak melihat potensi dan berbagai peluang untuk bisa saling mengisi dan berkolaborasi kedepannya. Hal itu dipertegas dengan komitmen yang dituangkan dalam Nota Kesepakatan bersama dalam kajian untuk melihat peluang dan potensi yang bisa direalisasikan dalam bentuk kerja sama usaha yang mendukung industri.
“KIEC sebagai salah satu pengelola kawasan industri terbesar di Indonesia sudah sepantasnya turut andil dalam pengelolaan kawasan program pemerintah di Batang. Saya minta Pak Priyo Budianto selaku Dirut KIEC untuk siap berkolaborasi dan bersinergi dengan sesama perusahaan BUMN Kawasan Industri Wijaya Kusuma dan Kawasan Industri Terpadu Batang,” kata Silmy Karim, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero), dalam keterangan tertulisnya.
“Alhamdullilah, hari ini kami telah meninjau segala potensi bisnis yang ada dan sekaligus hari ini KIEC menjajaki kerjasama dengan kawasan industri Wijayakusuma dan Kawasan Industri Terpadu Batang. Kami siap bila ada yang bisa kita kerjasamakan karena di Indonesia khususnya di BUMN kita yang paling besar dan paling siap,” ujar Priyo Budianto, Dirut KIEC.
Ia menambahkan KIEC memang ada rencana untuk mengembangkan bisnisnya keluar dan pihaknya sudah survey ke beberapa kawasan. Menurutnya Batang adalah salah satu potensi yang terbesar. “Kerja sama ini juga selaras dengan percepatan program Jokowi disemua lini. Jadi ada baiknya memang sesama BUMN seperti KIW dan KIEC untuk sinergi,” katanya.
Rachmadi Nugroho, Dirut PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) menyambut baik kerja sama ini. Ia berpendapat KIW tidak mungkin mengerjakan sendirian, kolaborasi dengan KIEC yang sudah berpengalaman akan bisa mempercepat perkembangan roda industri di sini.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia turut memberikan apresiasi atas terjalinnya kerjasama tersebut. Menurutnya dengan pengalaman KIEC diharapkan pemgelolan kawasan Industri di dua wilayah tersebut akan semakin baik ke depannya. “Walaupun KIW sudah mulai dan KIEC belum masuk tapi harus masuk karena KIEC ini yang paling banyak pengalaman mengelola kawasan Industri,” ujarnya Dua anak perusahaan Krakatau Steel lainnya yakni KBS Krakatau Bandar Samudera dan KTI Krakatau Tirta Industri juga ikut mendampingi untuk melihat potensi kerja sama di wilayah industri Batang Jawa Tengah.