Jakarta, BUMNInfo | Sejak awal 2021 hingga pertengahan ketiga Maret 2021, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatat penurunan lalu lintas harian rata-rata sekitar 3% bila dibandingkan dengan kuartal keempat 2020.
Corporate Communication and Community Development group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, penurunan tersebut disebabkan faktor musiman. Pada kuartal keempat 2020 terdapat momentum libur Natal dan tahun baru. “Adanya libur Natal dan tahun baru di bulan Desember 2020 berdampak pada peningkatan lalu lintas kuartal keempat 2020,” kata Heru kepada Kontan.co.id, Minggu (29/3/2021).
Sebagai catatan, sejak H-2 perayaan Natal 2020 Jasa Marga mencatat ada 483.072 kendaraan meninggalkan Jakarta, jumlah ini naik 17,4% jika dibandingkan lalu lintas normal. Kemudian sejak H-2 libur tahun baru 2021 hingga 31 Desember 2021 volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta sebanyak 272.327 atau turun 2,2%. Pada arus balik tahun baru 2021, JSMR mencatat volume lalu lintas naik 5,2% dibandingkan lalu lintas new normal mencapai 322.764 kendaraan kembali ke Jakarta.
Heru melanjutkan dalam menghadapi arus mudik pada libur lebaran 2021 ini, Jasa Marga telah menyiapkan berbagai skenario yang akan dilaksanakan pada lebaran 2021. “Dengan memperhatikan beberapa hal, antara lain adanya kebijakan pembatasan perjalanan mudik,” imbuh dia.
Pada kuartal pertama 2021 ini, JSMR juga menarik pinjaman perbankan sesuai dengan kebutuhan pembayaran kontraktor di proyek jalan tol yang sedang dalam tahap pembangunan. Kemudian di kuartal dua nanti, JSMR menargetkan beberapa ruas tol miliknya bakal beroperasi yaitu Tol Kunciran-Cengkareng sepanjang 14,19 kilometer (km), Cinere-Serpong seksi I Serpong-Pamulang sepanjang 6,59 km, Balikpapan-Samarinda seksi I Balikpapan-Samboja sepanjang 22,03 km dan seksi V Sepinggan-Balikpapan sepanjang 11,09 km. “Jasa Marga optimistis dengan dibukanya ruas-ruas tol baru ini akan memperkuat bisnis jalan tol Jasa Marga,” pungkas Heru.
Sumber: investasi.kontan
Foto: Dok. Jasa Marga