Petrokimia Gresik Luncurkan Pupuk Organik Phonska Oca di Sragen

Must read

- Advertisement -spot_img
ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Petrokimia Gresik menggelar penyemprotan massal pupuk NPK dan organik cair Phonska Oca. Penyemprot ini dilakukan pada lahan budidaya padi seluas 31 hektare di Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Rabu (5/8/2020). Kegiatan ini dihadiri Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih, Kepala Dinas Pertanian Sragen, Eka Rini serta melibatkan 114 petani dari kelompok Tani Sri Lestari.

 

Digna menyampaikan penggunaan pupuk Phonska Oca merupakan upaya Petrokimia Gresik untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas tanaman sekaligus perbaikan kondisi tanah. Hal ini dinilai penting mengingat berdasarkan data Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) 2018, setidaknya 70% dari 8 juta hektare lahan sawah di Indonesia kurang sehat.

 

“Artinya, sekitar 5 juta hektare lahan sawah memiliki kandungan bahan organik yang rendah,” papar Digna.

 

Digna melanjutkan kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya ialah penggunaan pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan dalam jangka panjang menyebabkan kandungan bahan organik dalam tanah terdekomposisi dan semakin sedikit.

 

“Untuk itu melalui kegiatan ini, kami juga ingin meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya penggunaan pupuk organik, dalam hal ini adalah phonska oca,” ungkapnya.

 

Phonska Oca merupakan gabungan antara pupuk majemuk NPK dan pupuk organik dalam bentuk cair, dengan kandungan C-Organik minimal 6%, unsur hara makro nitrogen, fosfor, kalium dan diperkaya unsur mikro serta mikroba yang sangat bermanfaat untuk tanaman.

 

“Dengan demikian, Phonska Oca dapat menjadi solusi praktis bagi petani. Di mana kandungan pupuk majemuk berfungsi untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan pupuk organik dapat memperbaiki kandungan hara pada tanah,” lanjut Digna.

 

Phonska Oca diklaim telah melewati uji laboratorium di lembaga penelitian dan uji coba aplikasi di berbagai daerah. Selain tanaman padi, Phonska Oca juga dapat digunakan pada tanaman hortikultura. Berdasarkan hasil uji coba di berbagai daerah, phonska oca terbukti mampu mendongkrak produktivitas tanaman hortikultura hingga 61%.

 

Digna menambahkan kegiatan ini merupakan upaya perusahaan untuk memperkuat sektor produksi pertanian dalam negeri di tengah wabah Covid-19. Di mana intensifikasi pertanian menjadi salah satu strategi untuk menggenjot produktivitas tanaman pangan di tengah ancaman krisis pangan.

 

Ia juga mengajak para petani di Indonesia untuk menerapkan pemupukan berimbang, yakni perpaduan pupuk organik dan anorganik sesuai dosis yang dianjurkan. Hal tersebut tentu bertujuan agar produktivitas pertanian dapat meningkat dan kelestarian alam tetap terjaga.

 

“Kami mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama mendorong penerapan pupuk organik dan pemupukan berimbang demi keberlanjutan pertanian,” tandas Digna.

 

Sementara Kepala Dinas Pertanian Sragen Eka Rini menjelaskan, saat ini untuk meningkatkan produksi tanaman pertanian, di Sragen juga dilakukan pengendalian serangan hama.

 

“Dengan pengendalian tersebut dan penggunaan pupuk yang berimbang, tidak ada persoalan produksi khususnya tanaman padi ditengah pandemi Covid-19 khususnya di Sragen,” tutur Eka.

 

Sumber: TribunnewsKrJogja.com

Foto: dok. Dinas Pertanian Kab. Lumajang

 

ads-sidebar
ads-custom-4

BERITA TERKAIT

ads-custom-3

POPULER

BERITA TERBARU