Jumat, 29 Maret 2024

Angkasa Pura I Tingkatkan Keamanan Bandara Usai Ledakan Bom Makassar

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Angkasa Pura I (Persero) meningkatkan keamanan di seluruh bandara kelolaan, termasuk Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Peningkatan keamanan tersebut dilakukan setelah terjadi ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar sekitar pukul 10.20 WITA. 

“Manajemen Angkasa Pura I secara responsif langsung melakukan peningkatan upaya pengamanan di seluruh bandara pascaperistiwa pengeboman di Makassar yang terjadi Minggu pagi tadi. Hal ini dilakukan mengingat bandara merupakan objek vital negara sehingga perlu diantisipasi potensi ancaman lanjutan dari peristiwa tersebut,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3/2021).

Adapun upaya peningkatan keamanan di seluruh bandara kelolaan melalui meningkatkan pemeriksaan kendaraan yang akan masuk ke area bandara dengan melakukan peningkatan random check di area pengambilan tiket parkir dan melibatkan pendampingan petugas TNI dan Polri yang sudah diperbantukan. Selain itu juga melakukan patroli gabungan untuk pemeriksaan keamanan di area perimeter bandara. Angkasa Pura I meningkatkan ketelitian petugas bandara dalam melalukan pemeriksaan terhadap orang atau petugas dan kendaraan yang memasuki area sisi udara (airside)

Untuk memperketat keamanan di terminal kargo dan regulated agent, melalui koordinasi intensif dengan operator jasa terkait. Meningkatkan pengamanan dan penjagaan Depo Pengisian Bahan Bakar Pesawat.

Angkasa Pura I juga melaksanakan pemeriksaan secara konsisten di area screening check point (SCP) dan memastikan orang yang masuk ke area terbatas harus memperlihatkan kartu identitas bandara. “Kami juga meningkatkan patroli di SCP 1 dan 2, memeriksa seluruh gorong-gorong di bandara dan melakukan security awareness briefing kepada seluruh mitra bandara,” kata Faik.  

Angkasa Pura I juga terus berkoordinasi secara intensif dengan otoritas bandara terkait kebijakan peningkatan keamanan bandara dan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengidentifikasi kemungkinan potensi ancaman. Adapun upaya peningkatan keamanan ini juga tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Bagi calon penumpang dan pengguna jasa bandara yang tengah berada di bandara atau yang akan menuju bandara, kami mohon maaf jika upaya peningkatan keamanan ini mengganggu kenyamanan. Hal ini dilakukan demi keselamatan dan keamanan kita bersama,” lanjut Faik Fahmi.

Polri: Terduga Pengebom di Gereja Katedral Makassar 2 Orang Gunakan Motor

Sebelumnya, Mabes Polri angkat bicara terkait ledakan diduga bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021). Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut, pelaku diduga dua orang dengan mengendarai sepeda motor.

“Setelah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mencari informasi berkaitan ledakan tadi memang dapat informasi bahwa ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan roda dua jenis sepeda motor matic dengan pelat nomor DD 5984 MD yang diduga dinaiki oleh dua orang yang kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar,” kata Argo di Mabes Polri, Minggu (28/3/2021).

Argo menerangkan, bom pada Minggu 28 Maret 2021 sekira pukul 10.20 Wita di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar. Saat itu jemaat selesai melaksanakan ibadah. Polda Sulawesi Selatan dan Polrestabes Makassar dan Polsek setempat melakukan olah TKP.  Hasil pengecekan, dua terduga pelaku berboncengan hendak memasuki pelataran Gereja Katedral. Namun, dihentikan oleh petugas sekuriti gereja.

“Tentunya dari dua orang tadi dicegah oleh sekuriti dan kemudian terjadilah ledakan itu,” jelas Argo.

 

Sumber: liputan6.com

Foto: Proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar telah mencapai 55,17 persen. (dok: AP I)

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU