Sabtu, 27 April 2024

Menhan Prabowo Pesan 500 Kendaraan Taktis Pindad

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah memesan sebanyak 500 unit kendaraan taktis (rantis) 4×4 produksi PT Pindad untuk kebutuhan pertahanan negara. Pemesanan tersebut dilakukan sesuai instruksi dari Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Hal itu juga guna mendukung industri dalam negeri.

 

“Kami ingin hidupkan industri dalam negeri. Kami ingin ciptakan lapangan kerja, kami ingin tingkatkan pendapatan bangsa kita,” ujar Prabowo usai menyerahkan Surpres Rancangan Undang-Undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020), dikutip dari Antara.

 

Prabowo berharap 500 unit rantis yang dipesan pada tahap pertama dapat selesai pembuatannya pada bulan Oktober mendatang sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun TNI 5 Oktober 2020.

 

“Kami berharap bulan Oktober sudah selesai. Ya insya Allah (saat Ultah TNI),” kata Prabowo.

 

Sebelumnya, Prabowo telah mencoba secara langsung performa kendaraan taktis 4×4 terbaru PT Pindad (Persero) yang bernama Maung. Uji coba tersebut berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor pada 12 Juli 2020.

 

Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose beserta jajaran direksi menyambut Menteri Pertahanan dan mempresentasikan kendaraan taktis Maung yang ditujukan untuk pasukan infantri.

 

Menurut Abraham, kelebihan utama dari Maung adalah mampu menerjang medan-medan sulit dan beroperasi lepas ruas jalan aspal. Meskipun begitu, Maung tetap prima dioperasikan di ruas jalan aspal dan mampu bermanuver dengan baik. Maung memiliki kecepatan aman 120 km/jam, transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km.

 

“Maung dapat dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol SS2-V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya,” jelasnya dalam keterangan resmi.

 

Prabowo mengatakan dukungan dari Kemhan tersebut selaras dengan instruksi Presiden untuk mengembangkan industri dalam negeri. Diharapkan dukungan tersebut juga dapat mendorong kemajuan PT Pindad. Kendati begitu, Prabowo tidak menutup kemungkinan mempersenjatai negara dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) produksi asing.

 

“Jadi memang Presiden ingin industri dalam negeri dibangkitkan ya, kami dukung dari sektor pertahanan. Tapi, ada beberapa yang kalau kami butuh dari luar negeri, ya kami cari dari luar negeri,” kata Prabowo.

 

Sumber: Kompas.comPindad

Foto: dok. Pindad

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU