Minggu, 28 April 2024

Hutama Karya Cetak Pendapatan Usaha Rp 14 Triliun di Kuartal III/2020

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Hutama Karya (Persero) mencetak pendapatan senilai Rp 14,063 triliun hingga Kuartal III-2020. Lini bisnis jasa konstruksi masih mendominasi yakni sebesar 84,31% dan pengoperasian jalan tol sebesar 10,46%. Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan, perseroan juga mencatat kenaikan ekuitas yang didorong oleh pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3,5 triliun pada Juli 2020.

“Dan akhir tahun 2020 kembali memperoleh penyertaan modal negara (PMN) melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 7,5 triliun,” kata Budi seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (1/1/2021).

Menurut Budi, PMN ini akan digunakan untuk membiayai beberapa ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yakni Tol Pekanbaru-Dumai, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, Tol Simpang Indralaya-Muara Enim dan Tol Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Pangkalan. Meski sedang dihadapkan pada tekanan pandemi Covid-19 yang memengaruhi hampir seluruh sektor industri baik nasional dan internasional, Perseroan masih dapat menjaga kinerja keuangan pada level yang cukup stabil.

“Kami optimistis kinerja Hutama Karya akan terus bangkit seiring perolehan sejumlah kontrak baru. Kami juga telah memaksimalkan potensi human capital yang dimiliki oleh Hutama Karya,” imbuh Budi.

Dia berharap tahun depan pandemi Covid-19 segera berlalu, sehingga Hutama Karya siap menorehkan kembali kinerja maksimal seperti tahun-tahun sebelumnya. Hingga September 2020, Hutama Karya telah memperoleh kontrak baru senilai Rp 11,27 triliun dengan kontribusi terbesar berasal dari pekerjaan jalan dan jembatan. Pada awal November 2020, Hutama Karya baru saja meraih proyek dari Kementerian PUPR untuk pembangunan irigasi rawa untuk pengembangan food estate di Kalimantan Tengah dan proyek dari Angkasa Pura I untuk peningkatan daya dukung perkerasan Runway Eksisting serta perpanjangan Runway Bandara Internasional Lombok.

Kemampuan Hutama Karya untuk tumbuh didukung oleh kondisi keuangan hingga Kuartal III-2020, perusahaan membukukan kas dan setara kas berada pada posisi Rp 8,51 triliun. Dari aspek solvabilitas, gross gearing ratio dan net gearing ratio masing-masing berada pada level 0,34 kali dan 0,04 kali. Hal ini apabila tidak memperhitungkan utang yang dijamin Pemerintah secara penuh sebesar 83% dari total utang perusahaan berdasarkan Perpres Nomor 100 Tahun 2014.

 

Sumber: Kompas

Foto: Istimewa

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU