Jumat, 19 April 2024

Perum PPD Menuju Era Digitalisasi Layanan Transportasi

ads-custom-5

Jakarta, BUMNinfo | Perum PPD mengandalkan teknologi informasi dan menggunakan layanan transportasi digital sebagai basis pertumbuhan mereka. Juga untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan.

“PPD akan terus melakukan inovasi-inovasi di bidang information technology (IT), dan terus mengikuti perkembangan teknologi informasi, khususnya dalam akselerasinya di bidang transportasi.  Tujuannya meningkatkan pendapatan, pelayanan kepada masyarakat,” kata Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa kepada Harian Terbit di Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Menurut Putu yang berhasil membuat PPD meraih laba dari sebelumnya rugi, di era internet saat ini bisa dikatakan bahwa di mana ada konektivitas, di sana ada peluang. “Peluang untuk berubah, memberikan pelayanan prima dan meraih laba yang lebih besar. Tentu untuk kesejahteraan karyawan,” paparnya optimis.

Terkait hal tersebut,  menajemen Perum PPD sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan aplikasi seperti LinkAja. Sinergi kedua perusahaan dilakukan dalam rangka efisiensi dan peningkatan pelayanan.

Dikatakan, bersamaan dengan perayaan HUT ke–65 Perum PPD mengadakan prosesi peluncuran e-solusions serta demo sistem pembayaran multi kartu pada armada Bus Transjabodetabek Premium.

Top On Bus

Menurut Putu, manajemen Perum PPD juga sudah membangun sistem pembayaran elektronik Top On Bus yang dapat menerima pembayaran berjenis kartu dan aplikasi. Kini, Perum PPD sedang menjajaki kerja sama dengan LinkAja untuk menggunakan metode transaksi lain demi memberikan kemudahan transaksi non-tunai kepada para penggunanya.

“Ke depan, diharapkan agar para pengguna bus PPD dapat membayar (secara non tunai) pada layanan bus bandara dan bus Transjabodetabek premium dengan rute yang sudah terpasang alat bus validator,” jelas Putu.

Saat ini, beberapa taryek angkutan umum yang dilayani Perum PPD sudah mengaplikasikan sistem LinkAja dalam bertransaksi. Mereka itu antara lain trayek JR Connexion dari berbagai daerah di Jabodetabek, serta JA Connexion menuju Bandara Sekarno-Hatta (Soetta).

Dengan pembayaran secara elektronik/ virtual bisa diwujudkan sistem transaksi yang cepat, akurat dan bebas tips. “Dengan sistem ini pula, bisa menekan potensi korupsi atau kebocoran penerimaan Perusahaan lainnya,” kilah Putu.

Bus Listrik

Putu juga menegaskan, pihaknya secara bertahap akan menggantikan bus dengan bahan bakar minyak (BBM)  solar ke mobil listrik yang hemat energi dan ramah lingkungan.

“PPD akan mengambil peran dalam rangka membangun green tranportation  dan ramah lingkungan dengan mengoperasikan bus listrik. Hal itu sejalan dengan program PT Transportasi Jakarta, operator bus Transjakarta untuk mengopersikan bus listrik,” papar Putu.

PPD sebagai feeder Transjakarta, tentu akan mendukung dan mengikutinya kebijakan itu dengan menoperasikan bus listrik.  Perum PPD sudah mulai melangkah untuk mulai mengoperasikan bus listrik tersebut.

“Perum PPD bersama PT Mobil Anak Bangsa, produksen bus listrik nasional melakukan uji bus listrik untuk  trayek JA Connexion dan JR Connexion dari Summarecon BSD ke Stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta Selatan,” sebut Putu.

Dalam beberapa hari ini, trayek PPD dari Summarecon BSD  dilayani dengan bus listrik, baik tujuan Bandara Soetta dan Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. “Uji coba bus listrik berjalan lancar dan sejauh ini bus listrik bisa dioperasikan untuk angkutan umum,” papar Putu.

Sementara, teknisi senior Perum PPD Agam mengatakan, uji coba bus listrik dari Summarecon BSD ke Bandara Soetta dan ke Stasiun MRT Lebak Bulus berjalan lancar.

“Bus bisa berjalan dengan kecepatan sampai 80 km/ jam, dengan penumpang sesuai kapasitas tempat duduk (seat) yang ada.  Mobil Anak Bangsa itu menggunakan listrik, sehingga hemat energi bersih dan tidak berisik,” jelas Agam, seperti dilansir Bisnisnews.id

Secara teknis, tambah Agam bus listrik baik dan nyaman digunakan. “Paling tidak dalam uji coba berjalan lancar. Namun semua masih di-back up teknisi dan tenaga ahli dari MAB.” “Kita (Perum PPD) berharap, ke depan bus listrik yang akan dioperasikan PPD berjalan lancar dan ekonomis,” tegas Agam.

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU