Senin, 29 April 2024

Holding BUMN Industri Pertahanan Terbentuk, Len Industri Resmi Jadi Induknya

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Seiring dengan penandatangan Akta Inbreng pada Rabu (2/3/2022), PT Len Industri (Persero) resmi menjadi Holding BUMN Industri Pertahanan (Indhan). Holding ini juga dianggotai oleh empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, yaitu PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero). dan PT Dahana (Persero).

Terbentuknya holding ini juga menandai pengalihan empat saham indhan kepada PT Len Industri (Persero) selaku induk holding Defend ID yang saat ini memegang seluruh saham Seri B dari keempat anggotanya. Di sisi lain, pemerintah memiliki 1 lembar saham seri A Dwiwarna keempat perusahaan tersebut serta 100 persen saham Len.

Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury menegaskan meski industri pertahanan Indonesia telah menjadi holding, semua pengendali negara akan tetap sama.

“Proses Holding Industri Pertahanan tidak menyebabkan perubahan pengendalian negara terhadap anggota Holding. Negara tetap memegang kontrol baik secara langsung melalui kepemilikan saham seri A Dwiwarna maupun secara tidak langsung melalui Len,” ujar Pahala.

Proses pengalihan saham ini telah mendapat izin dari Presiden Indonesia Joko Widodo melalui terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No.5 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam modal saham PT Len Industri (Persero). Dalam PP tersebut juga telah disertakan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.40/KMK.06/2022 tentang Penetapan Nilai Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham PT Len Industri (Persero) yang ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 14 Februari lalu.

Menurut Direktur Utama PT Len Industri (Persero), pembentukan holding indhan ini dapat membawa manfaat bagi seluruh anggotanya, khususnya pada sisi peningkatan kemampuan anggota holding dalam hal finansial, serta akses terhadap pendanaan. Selain itu, holding juga dirasa mampu untuk membantu melebarkan sayap Industri Pertahanan ke skala regional dan internasional, termasuk dalam meningkatkan bargaining power dalam kerjasama alih teknologi dengan mitra asing.

Secara jangka panjang, holding ini memiliki tujuan untuk menciptakan kemandirian alpalhankam (alat peralatan pertahanan dan keamanan) TNI dan POLRI, mewujudkan integrasi industri pendukung C5ISR (Command, Control, Communication, Computer, Cyber, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance) dan energetic material, pengembangan supply chain, serta mendukung program prioritas pemerintah.

 

Sumber dan Dok: len.co.id  

 

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU