Selasa, 30 April 2024

Berbagai BUMN Terapkan Mekanisme Work From Home Bagi Pegawai

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Kondisi penyebaran virus corona di Indonesia terus meningkat. Ancaman ini yang membuat perusahaan harus berputar otak untuk tetap menjalankan roda bisnisnya sekaligus menyelamatkan aset sumber daya manusia yang dimiliki. Untuk itu beberapa perusahaan BUMN telah menerapkan berbagai metode kerja baru, salah satunya work from home (WFH).

Misalnya, mulai 17 Maret 2020, PT Angkasa Pura I (Persero) telah menerapkan sistem kerja dari rumah atau WFH dalam langkah untuk melindungi kesehatan seluruh karyawan dan mencegah penyebaran virus corona. Kebijakan ini diberlakukan bagi seluruh karyawan di Kantor Pusat Jakarta, 15 kantor cabang bandara untuk pegawai administrasi, dan karyawan di 5 anak perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Sistem ini berlangsung hingga waktu yang belum ditetapkan.

“Upaya ini merupakan komitmen kami untuk melindungi dan memprioritaskan kesehatan dan keamanan seluruh Insan Angkasa Pura I dari ancaman penularan virus corona,” ungkap Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi.

Selama sistem WFH berlangsung, Angkasa Pura I disokong oleh platform kerja digital melalui office collaboration platform (OCP) yang mengoptimalisasi kinerja dan produktifitas kerja di era digital. Angkasa Pura I juga telah memiliki SAP yang memiliki peran penting dalam memonitor administrasi, bisnis, dan keuangan perusahaan.

“Kami juga memiliki aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) hingga seluruh Insan Angkasa Pura I dapat bekerja dari rumah pada situasi seperti saat ini,” ujar Fahmi.

Mekanisme WFH yang dilaksanakan adalah dengan cara pembagian dua kelompok kerja yang masuk kantor secara bergantian. Sementara untuk pegawai berusia lebih dari 50 tahun, kebijakan WFH diberikan secara penuh tanpa harus bergantian.

“Secara umum seluruh pekerja Angkasa Pura I yang bekerja WFH telah diberikan fasilitas yang memungkinkan untuk bekerja secara remote dengan nyaman, efisien dan tidak mengurangi produktivitas seperti bekerja di kantor,” jelas Faik.

Sejumlah perusahaan BUMN juga ikut menerapkan hal serupa. Misalnya, penerapan sistem WFH diaplikasikan Perum Bulog untuk memitigasi risiko penyebaran virus corona. Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Bagya Mulyanto mengatakan bahwa direksi mengatur mekanisme dan pengelolaan penugasan pekerja, sehingga seluruh proses bisnis perusahaan tetap berjalan baik dan pelayanan kepada masyarakat tetap aman.

“Penetapan Work From Home di Bulog akan dilakukan untuk wilayah kerja Kantor Pusat dan Kanwil DKI dan Banten Perum Bulog, untuk saat ini baru wilayah kerja yang ada di DKI Jakarta saja yang dilakukan WFH,” kata Bagya.

Selain menerapkan WFH, perusahaan pelat merah ini juga melakukan upaya penyebaran virus ini secara langsung di kawasan kantor perusahaan, seperti sterilisasi ruangan hingga penyemprotan disinfektan di berbagai sudut kantor.

Bank BUMN yakni PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Tabungan Negara, hingga PT Bank Mandiri pun sudah mulai menjalankan mekanisme WFH serta pembatasan pelayanan nasabah di beberapa titik cabang di Indonesia.

Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto mengatakan, pihaknya bakal menerapkan WFH khususnya di wilayah terdampak. 

“Kami akan menerapkan work from home bagi pekerja Bank BRI untuk beberapa fungsi di wilayah-wilayah terdampak,” ungkap Aman.

Meski begitu, para pihak bank meyakinkan bahwa nasabah akan tetap terlayani secara maksimal dan sebagaimana mestinya.

BUMN lain dari berbagai sektor juga mencoba menerapkan sistem WFH, seperti PT Telkom Indonesia, PT Pertamina, PT Angkasa Pura II dan sebagainya. Penerapan ini dilaksanakan hingga batas waktu yang belum ditentukan, bergantung pada kondisi penyebaran virus corona di Indonesia.

Sumber: Kompas.comCNBC IndonesiaKumparan

Foto: Kementerian BUMN

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU