Sabtu, 27 April 2024

Kementerian Pertanian Bekerjasama dengan Jasindo Menjadi Penyalur Asuransi Usaha Tani Padi

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Kementerian Pertanian terus menyosialisasikan kepada para petani untuk memanfaatkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Lewat asuransi yang disalurkan oleh PT Jasa Asuransi Indonesia (Persero) atau Jasindo ini, Kementan menjamin petani mendapatkan perlindungan dan jaminan biaya tanam di musim berikutnya.

 

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menegaskan, tujuan penyelenggaraan AUTP tak lain untuk melindungi petani dengan memperoleh ganti rugi jika mengalami gagal panen.

 

“Berdasarkan ketentuan dalam polis, klaim akan diperoleh jika intensitas kerusakan mencapai 75 persen berdasarkan luas petak alami tanaman padi. Pembayaran klaim untuk luas lahan satu hektar sebesar enam juta rupiah,” papar Sarwo Edhy.

 

Ia menekankan bahwa program AUTP ini memudahkan petani karena hanya dengan membayar Rp 36.000 per hektare (ha) per musim tanam sudah bisa menikmati manfaatnya, sementara sisanya atau sebesar Rp 144.000 ditanggung pemerintah. Bila terjadi gagal panen akibat hama, kekeringan, dan banjir, maka petani bisa menerima ganti rugi sebesar Rp 6 juta per ha.

 

“Preminya murah karena dapat subsidi dari pemerintah, jadi hanya Rp 36.000 per hektar dari aslinya Rp 180.000. Sayang sekali kalau petani tidak ikut, ini kan sangat membantu petani,” ujarnya.

 

Sarwo Edhy menambahkan, selain nilai premi yang terjangkau untuk para petani, AUTP juga memberikan ketenangan dalam berusaha.

 

“Petani dan peternak semakin mengerti manfaat dan peluang dari asuransi ini. Hanya dengan yang sangat murah, petani dan peternak bisa tidur tenang. Petani tidak takut lahannya rusak terkena banjir, kekeringan atau terserang hama penyakit,” yakinnya.

 

Saat ini, PT Jasindo telah melaksanakan klaim tersebut sesuai dengan prosedur dan tepat waktu sebagai bukti bahwa PT Jasindo telah bekerja secara profesional. Hal ini juga akan meningkatkan kepercayaan petani untuk ikut AUTP.

 

Tercatat, realisasi penyaluran AUTP hingga April 2020 tercatat mencapai 333.505 hektare atau 41,69 persen dari target 1 juta hektare tahun tahun ini. Kementan menargetkan realisasi AUTP hingga akhir Mei mencapai 430 ribu ha.

 

Saat ini, Kabupaten Lamongan di Jawa Timur merupakan daerah dengan penyaluran AUTP tertinggi, dengan jumlah sekitar 69.933 ha. Selain Lamongan, daerah lain yang realisasinya tinggi di Jawa Timur adalah Kabupaten Jombang dengan 35.173 ha dan Bojonegoro 32.054 ha.

 

Sumber: Kompas.comRepublika

Foto: Shutterstock

 

 

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU