Beberapa saham bank besar mencetak rekor all time high pada penutupan perdagangan Jumat (12/1). Salah satunya saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang kembali menyentuh rekor tertingginya.
Menutup akhir pekan ini saham BBRI tercatat mengalami penguatan sebesar 1,74%, ke level Rp 5.850. Saham BBRI diperdagangkan sebanyak 109,72 juta lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 639,48 miliar. Dengan peningkatan tersebut, kapitalisasi pasar BRI saat ini menjadi Rp 879,04 triliun.
Pencapaian ini pun sesuai dari rekomendasi InvestasiKu sebelumnya yang mana pergerakan BBRI direkomendasikan untuk “buy” atau beli dengan target price di level Rp 5.700. Analisis tersebut mengungkapkan bahwa BBRI saat ini sedang membentuk candle Bullish Engulfing dengan potensi penguatan ke area harmonic resistance Fibonacci 161.8.
Hal itu didukung oleh indikator MACD yang bergerak di area positif. Hal ini juga membuat BBRI memiliki rasio Price Earnings (PE) sebesar 15,4x yang menunjukkan posisi valuasi undervalue, karena berada dekat -1 PE standar deviasi selama lima tahun terakhir, yakni sebesar 14.2x.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa keberhasilan yang dicapai BRI ini mencerminkan kemampuan perseroan dalam merespons berbagai tantangan.
Sunarso juga mengatakan bahwa BRI memiliki optimisme yang besar untuk mengarungi iklim bisnis pada 2024, karena BRI memiliki fundamental yang kuat.
Hal tersebut juga ditopang oleh stimulus fiskal yang diharapkan mampu meningkatkan purchasing power masyarakat, factor pemilihan umum, serta manajemen risiko perbankan yang semakin baik karena telah berkali-kali menghadapi krisis.
“Di sisi lain BRI juga telah memiliki sumber pertumbuhan baru yakni holding ultra mikro,” kata Sunarso.
Source: CNBC