Emiten anak usaha BUMN di bidang properti, PT PP Properti Tbk. (PPRO) akan melakukan divestasi aset pada tahun ini. Direktur Pengembangan Bisnis & HCM Dyah Rahadyannie mengatakan, divestasi aset tersebut terdiri dari saham dan lahan.
“Adapun rencana divestasi Perseroan di tahun 2024 terdiri dari divestasi saham dan divestasi lahan dengan total nilai divestasi sekitar Rp 356 miliar dan total pendapatan sekitar Rp 40,39 miliar,” ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (3/1).
Adapun divestasi saham tersebut yaitu pada saham PT PP Properti Jababeka Residence dan juga beberapa land bank milik perusahaaan. Mulai dari 20.000 meter persegi lahan di Pekanbaru, 6.700 meter persegi lahan di Semarang, dan juga sebagian area lahan sebesar 5.800 meter persegi di Kertajati Aerocity Development.
Dyah mengungkapkan, dari hasil divestasi tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional Perseroan, salah satunya adalah untuk pelunasan kewajiban Perseroan dan penyelesaian beberapa proyek under development yang ditargetkan akan diserahterimakan di tahun 2024.
Sebagai informasi, hingga kuartal III PPRO mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 371,05 miliar. Sedangkan, pada periode yang sama tahun sebelumnya mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,28 triliun.
Kemudian, PPRO membukukan rugi bersih senilai Rp 116,63 miliar hingga kuartal III 2023 dan pada periode yang sama tahun sebelumnya mencatatkan laba bersih Rp 5,8 miliar.
Source: CNBC