Jakarta, BUMNInfo | PT Jamkrindo (Persero) bertekad terus memberikan sosialisasi terkait programnya yang berhubungan dengan kredit usaha rakyat (KUR) ke daerah-daerah untuk membantu meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tiap periode, penjaminan KUR di Jamkrindo terus menunjukkan peningkatan.
Menurut Direktur Bisnis Penjaminan PT Jamkrindo Amin Mas’udi, perseroan aktif menyosialisasikan bahwa program KUR sudah memiliki kebijakan yang dirasa pas untuk masyarakat pelaku usaha di daerah.
“Kebijakan penurunan suku bunga KUR dan juga kenaikan platfond KUR menjadi momentum untuk melakukan sosialisasi masif ke daerah-daerah,” ungkap Amin.
Pemerintah kembali menurunkan suku bunga KUR menjadi enam persen per tahun dari semula tujuh persen. Hal ini patut menjadi motivasi yang harus secara masif disosialisasikan kepada para pelaku UMKM.
Pada 2017, Jamkrindo menjamin kredit KUR senilai Rp 50,47 triliun, disusul pada 2018 sebesar Rp 50,53 triliun, dan 2019 mencapai Rp 59,01 triliun dengan UMKM yang dijamin sebanyak enam juta UMKM.
“Tahun ini kami berharap bisa menjamin sekitar Rp 95 triliun. Kami berupaya mendorong kemajuan UMKM di Tanah Air,” ungkap Amin.
Data Kementerian Koperasi dan UKM 2018 mencatat kontribusi UMKM Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen dari total 64,18 juta UMKM. UMKM juga menyumbang 14,3 persen ekspor Indonesia ke berbagai negara. Strategisnya peranan UMKM dalam perekonomian nasional, mendorong pemerintah mengembangkan UMKM.
Sebagai perusahaan penjamin yang tepercaya, Jamkrindo telah meraih penghargaan dai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomuan sebagai perusahaan penjamin KUR terbaik dalam ajang KUR Award 2019. Prestasi ini merupakan pencapaian kedua kalinya bagi Jamkrindo setelah tahun 2018 memperoleh penghargaan yang sama.
“Kami senantiasa berkomitmen mendukung kemajuan UMKM tanah air. Kami sangat antusias untuk turut berpartisipasi dalam program KUR,” tutup Amin.