Jumat, 29 Maret 2024

Sinergi BUMN Kembangkan Energi Tenaga Angin

ads-custom-5

Bandung, BUMNinfo | PT Indah Karya (Persero), salah satu BUMN dalam bidang konsultan teknik saat ini sedang mengembangkan energi baru terbarukan melalui wind turbine (turbin angin) sebagai salah satu bidang bisnis mereka. Turbin angin ini akan mereka gunakan di salah satu pabrik milik mereka, yaitu industri plywood di Bondowoso, sekaligus sebagai pilot project pengembangan turbin angin.

Turbin angin ini diproduksi oleh perusahaan Jerman, Enercon GmbH. Kerjasama antara PT Indah karya dan Enercon bukan semata-mata membeli turbin angin jadi, melainkan turbin angin yang desain dan spesifikasinya dirancang dari oleh PT Indah Karya, agar sesuai kebutuhan di lapangan. Seperti Turbin Angin untuk di Bondowoso, memiliki fisik yang cukup besar yakni dengan diameter propeller ± 60 meter. Untuk itu PT Indah Karya memerlukan transportasi khusus dalam pengiriman turbin angin dari Jerman ke Indonesia.

Pengiriman turbin angin tidak diserahkan kepada pihak asing, PT Indah Karya melibatkan PT Varuna Tirta Prakasya dalam jasa pengiriman perangkat turbin angin dari jerman.

“Kami produksi wind turbine kerja sama dengan Enercon di Jerman tapi dalam pengirimannya ke Indonesia tidak serta merta kami serahkan ke pihak asing melainkan kami gandeng BUMN dalam negeri sendiri. Bentuk kerjasamanya kemarin kita wujudkan karena di sana (Jerman) sudah mulai berproduksi sehingga September atau Oktober ini bisa mulai pengiriman, mudah-mudahan sesuai jadwal,” ujar Direktur Utama PT Indah Karya, Nel Adianto.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Direktur utama PT.Indah Karya (Persero) Nel Adianto dan Moch. Yusuf Danadibrata Dirut PT.Varuna Tirta Prakasya (Persero), yang dilaksanakan di kantor PT Indah Karya, Bandung. (22/05/19)

Kerjasama yang dijalin antara kedua BUMN tersebut tercatat dalam durasi selama satu tahun, namun tidak menutup kemungkinan bagi PT Varuna Tirta Prakasya untuk terlibat kembali dalam proyek turbin angin lain yang sedang digarap PT Indah Karya. Sebab selain di Bondowoso, PT indah Karya juga berencana mengembangkan turbin angin di Banda Aceh, dan Mandalika pada tahun depan.

Seperti di Aceh misalnya, selama setahun kebelakang PT Indah Karya sudah melakukan riset. Pekerjaan di sana sudah sampai dengan pemasangan alat. Namun karena kawasan industrinya cukup luas jadi alatnya bisa lebih dari satu. Sementara di Mandalika sudah melakukan pra-MoU guna menyediakan tenaga listrik untuk kawasan wisata terpadu yang juga diproyeksikan untuk penyelengaraan MotoGP atau F1.

“Di sana butuh energi listrik sebesar 150 MW namun PLN hanya mampu menyediakan 50 MW. Maka dari itu ada saatnya moment yang tepat kami masuk di sana. Pra MoU sudah ada,” sahut Nel.

Sumber : Pikiran Rakyat, Foto: INTIFOCUS

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU