Jumat, 3 Mei 2024

Bidik Potensi Millenials, AP II Kembangkan Bisnis Digital

ads-custom-5

Kemajuan teknologi berdampak terhadap perubahan di semua sektor industri. Hal ini juga berlaku pada industri jasa transportasi, Angkasa Pura II.

Seperti diketahui, Angkasa Pura II menjadi salah satu BUMN yang kerap meraih penghargaan karena inovasi pelayanan-pelayanannya yang kini telah berbasis digital, salah satunya adalah yang diterapkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta bukan lagi sekedar tempat naik dan turun penumpang pesawat. Lebih dari itu, Soekarno-Hatta telah menjelma menjadi pendukung berbagai aktivitas traveler.

Generasi milenial menjadi fokus manajemen Angkasa Pura II dalam menggarap segmen pasar baru yang semakin marak di era digital. Untuk mengoptimalkan program millennials travel experience tersebut, pihak Angkasa Pura II menghadirkan pendekatan ‘3A’; Augmentation, Activation, dan Amenities. Hal ini akan menjadi pengembangan portofolio produk dan service serta menargetkan penyegaran layanan terhadap aspek operasi di bandara. Manajemen memandang bahwa generasi milenial akan mendominasi porsi pasar masa depan sehingga penambahan serta peningkatan layanan berbasis digital serta kekinian menjadi prioritas.

 

Transformasi Digital Ala Angkasa Pura II

 

Berbagai inovasi pelayanan tersedia di Soekarno-Hatta seperti iMATE Lounge (i-Millennial Airport Travel Experience Lounge), lalu AirSport Arena yang menyediakan fasilitas bermain game online, hotel kapsul premium dengan merek Digital Airport Hotel, Heliport City, hingga coworking space premium di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

iMATE Lounge (i-Millennial Airport Travel Experience Lounge) merupakan terobosan AP II guna mengakomodir kebutuhan perjalanan zaman now di Bandara Internasonal Soekarno-Hatta. Di lounge ini traveller generasi milenial dapat menemukan berbagai pelayanan berbasis digital seperti virtual assistant melalui chat bot, co-working space, digital wayfinding, hingga melakukan reservasi perjalanan atau akomodasi.

Di iMATE Lounge ini terdapat AirSport atau arena yang menyediakan fasilitas bermain game online. Di area ini, gamer akan merasa betah berlama-lama duduk di kursi yang didesain khusus untuk bermain game, ditambah juga dengan tersedianya WiFi berkecepatan tinggi (Wi-Shock) yang menjamin kelancaran bermain game online.

iMate Lounge diperkuat dengan adanya personil robot pintar bernama DILO yang dapat menghibur para pengunjung bandara dan penumpang pesawat. DILO memiliki fitur multimedia (music, video, dokumen).

 

Ap2 diloSelain itu, ada pula Digital Airport Hotel yang terletak di mezzanine Terminal 3 Domestik. Hotel ini  memiliki total 120 kapsul masing-masing dilengkapi TV kabel, matran dan bantal premium, selimut, 2 USB charging ports, ambience light, futuristic mirror, reading light, headphones dan lainnya.

Perlu diketahui, tidak lama setelah mulai beroperasi, Digital Airport Hotel ini langsung menyabet award bertaraf internasional, Guest Review Award 2018 dari e-commerce booking.com. Digital Airport Hotel juga mendapat skor 8.6 dari Traveloka. Ini menunjukan bahwa hotel ini cukup melengkapi layanan berkelas dunia.

Inovasi lainnya yakni dengan kehadiran coworking space premium di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Coworking space dengan nama APSPACE itu merupakan hasil kolaborasi antara PT Angkasa Pura Solusi (APS) yang merupakan anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero), dengan Unionspace.

 

ap2 cowork

APSPACE didesain berkonsep minimalis dan modern yang tidak hanya memberikan layanan coworking space juga menyediakan berbagai jasa lainnya seperti serviced office, meeting room, event space, business lounge, high speed internet, hingga sleeping pods. APSPACE juga dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih untuk mendukung kelancaran pelanggan dalam mengelola bisnis mereka, selain juga dapat meningkatkan imej pelanggan terhadap rekan bisnis.

 

Digitalisasi Layanan Mobilitas Penumpang

 

Angkasa Pura II mengimplementasikan digitalisasi layanan bus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Digitalisasi layanan ini membuat proses keberangkatan penumpang bus menjadi seperti halnya keberangkatan penumpang kereta di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

 

ap2 busMelalui digitalisasi ini, setiap penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan ingin melanjutkan perjalanan darat ke tujuan akhir, kini bisa langsung memilih tiket bus sesuai tujuan di vending machine. Setelah itu penumpang bisa membayar tiket di masing-masing konter operator bus lalu kemudian naik bus melalui autogate. Di shelter bus juga terdapat Passenger Information Display System (PIDS) yang mencantumkan secara lengkap jadwal keberangkatan bus setiap rute.

Layanan terbaru ini sudah tersedia di shelter bus Terminal 2, dan akan menyusul dalam waktu dekat diimplementasikan di Terminal 1 dan Terminal 3.

Tidak hanya itu, Angkasa Pura II saat ini tengah menjalin kerja sama dengan Grab Indonesia untuk mengembangkan ekosistem transportasi berbasis online. Untuk pertama kalinya di Indonesia, Angkasa Pura II dan Grab Indonesia tengah mempersiapkan inovasi penggunaan skuter listrik Grab Wheels untuk mendukung mobilitas di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Grab Wheels merupakan inovasi terbaru dalam meningkatkan operational experience dan customer experience di Soekarno-Hatta. 

 

ap2 grab

Standar pelayanan dan keamanan yang tengah dikaji saat ini di antaranya mencakup kecepatan maksimal Grab Wheels, jalur, batasan usia pengguna, dan lain sebagainya. Penggunaan Grab Wheels oleh traveler ini direncanakan akan berbasis sewa dengan tarif Rp5.000 per 30 menit. Skuter matic itu bisa diaktifkan traveler dengan melakukan scan barcode di smartphone. 

 

Digitalisasi Personil Layanan Hingga Mobilitas Bandara

 

Transformasi digital yang Angkasa Pura II lakukan tidak hanya dilaksanakan pada fasilitas yang ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Angkasa Pura II juga memfokuskan para personil pelayanan bandara untuk dibekali dan dilengkapi komputer tablet, sehingga dapat melayani penumpang pesawat secara lebih baik dan cepat.

Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyebut program ini sebagai Digital Officer (with) Digital Device (DODD). Pada program ini,  tablet itu digunakan oleh personil Terminal Services (customer services), Aviation Security, dan Safety, Risk & Quality Control. Tablet tersebut dilengkapi dengan seluruh aplikasi pendukung kerja yaitu i-Perform, i-Mate App, Flight Management Module, dan aplikasi lainnya yang dibutuhkan untuk proses operasional.

 

ap2 personilAplikasi i-Perform khusus digunakan oleh internal AP II guna mengakses berbagai sektor seperti komersil, keuangan, operasional, serta mengelola aktifitas operasional yang dijalankan oleh grup atau mitra usaha. Sementara itu aplikasi i-Mate yang merupakan singkatan dari Mobile Airport Travel Experience, merupakan aplikasi mobile guna memberikan pengalaman lebih kepada penumpang pesawat dalam melakukan perjalanan dari dan ke bandara-bandara AP II.

Di dalam aplikasi i-Mate, pengunjung bandara atau penumpang pesawat dapat melakukan mobile check-in, melihat jadwal penerbangan, melihat jadwal transportasi publik, mengetahui tenant komersil di bandara, melaporkan kehilangan barang atau tas, hingga memesan kursi bioskop khusus di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Lalu, Flight Management Module merupakan informasi terkait dengan penerbangan termasuk ketika pesawat berada di bandara.

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU