Kamis, 2 Mei 2024

Hadapi persaingan Fintech, Pegadaian Luncurkan Gold Card

ads-custom-5

Perkembangan investasi di Indonesia terus meroket naik terlebih sejak keran investasi asing dibuka. Tidak hanya orang tua, generasi milenials pun kini mulai tertarik untuk menyisihkan uangnya dalam sebuah investasi.

Pertumbuhan investasi di Indonesia memang didorong oleh beberapa sektor, namun salah satu yang paling di yakini masyarakat adalah emas.

Emas masih menjadi jenis investasi yang diminati bagi para investor. Hal ini disebabkan oleh nilainya yang stabil dan aman di tengah kondisi krisis finansial yang mendera. Di luar kejadian yang tidak diinginkan seperti Gold Reserve Act 1934 atau kejadian luar biasa lain, emas masih menjadi aset finansial yang menarik di tengah keadaan ekonomi yang sedang memburuk.

pgd 3

Namun, dengan menginvestasikan uangnya menjadi emas, biasanya investor merasa kesulitan untuk menukarkan emasnya menjadi uang. Karena terdapat serangkaian tahapan yang perlu dilakukan.

Hadapi persaingan Fintech di industri 4.0, Pegadaian luncurkan produk berbasis digital. Gold Card diluncurkan sebagai Kartu Tabungan Emas Berbunga Rendah, yang diyakini dapat menjadi alat transaksi baru bagi masyarakat.

Pegadaian berencana luncurkan Gold Card sebagai alat transaksi untuk berbelanja. Dari transaksi belanja para nasabah tabungan emas tersebut, mereka bisa membayar dengan emas yang disimpan di Pegadaian. Sehingga lebih memudahkan akses masyarakat dalam menggunakan tabungan emasnya.

“Gold Card ini kita lagi create, bentar lagi keluar. Gold Card bisa berfungsi layaknya kartu debit. Jadi nasabah yang punya tabungan emas di Pegadaian nanti akan punya kartu tersebut untuk bertransaksi di berbagai tempat,” kata Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto di Jakarta

pgd 2

Besaran emas yang nasabah miliki dalam gold card itu nantinya akan ditransformasikan dalam bentuk rupiah sesuai dengan keinginan nasabah. Adapun nominalnya, tergantung dari harga emas di Pegadaian hari itu. 

Inovasi Gold Card merupakan salah satu strategi Pegadaian untuk memenuhi target penambahan nasabah tahun ini yang ditargetkan mencapai 12 juta nasabah, namun telah terlampaui pada Juni 2018 lalu. Tentunya juga untuk memperkuat posisinya di segmen gadai di tanah air.

Gold Card ini nantinya bisa digunakan sebagai alat berbelanja di beberapa lokasi perbelanjaan yang pembayarannya underlying dengan tabungan emasnya. Dengan kartu ini, pelanggan tinggal membayar atau menjual emasnya untuk membayar tagihan Gold Card.

Selain bakal meluncurkan kartu tabungan emas, Pegadaian juga bakal meluncurkan dana talangan untuk umrah atau yang biasa disebut Arrum Umroh. Saat ini, pihaknya tengah melihat animo masyarakat akan sebesar permintaan dana talangan untuk haji atau sebaliknya. 

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU