Minggu, 28 April 2024

Sambut New Normal, Hutama Karya Perketat Protokol Kesehatan di Seluruh Cabang Tol

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Hutama Karya (Persero) selaku salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sudah mulai mensosialisasikan aturan New Normal diseluruh cabang tol yang dikelolanya mulai dari cabang tol Medan-Binjai (Medbin), tol Palembang-Indralaya (Palindra), tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), hingga tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), serta tol Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S), dan tol Akses Tanjung Priok (ATP) di Pulau Jawa. 

 

Kebijakan tersebut mengacu skenario The New Normal yang ada dalam Surat Edaran Menteri BUMN No.336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara

 

Operasional seluruh cabang tol yang dikeloa oleh Hutama Karya masih tetap berjalan normal sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Jalan Tol serta dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. Dalam skenario new normal yang telah disusun perusahaan, seluruh karyawan dan petugas tol yang diizinkan untuk work from office (WFO) pada tahap pertama ini ialah mereka yang berusia maksimal 45 tahun, sedang dalam kondisi sehat, dan dilengkapi dengan hasil rapid test non-reaktif Covid-19. 

 

Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J. Aries Dewantoro mengatakan bahwa untuk di cabang tol tidak ada persiapan khusus dalam menyambut new normal dikarenakan sejak diberlakukan kebijakan work from home (WFH) di seluruh unit bisnis Hutama Karya, baik karyawan hingga petugas yang ada di setiap cabang tol mayoritas tetap melakukan WFO mengacu pada arahan dari pemerintah untuk tetap mengoperasikan jalan tol.

 

“Meski begitu, dalam tahapan new normal, protokol kesehatan di seluruh cabang tol kami tingkatkan lagi standarnya. Seluruh petugas tol tanpa terkecuali wajib menggunakan masker atau face shield dan sarung tangan, lalu akan dilakukan pengecekan suhu tubuh dan riwayat sakit pra dan pasca kerja sesuai dengan standar minimal protokol Covid-19,” ungkap Aries dalam keterangan resmi.

 

Perseroan juga memberlakukan sistem kerja zonasi tanpa adanya rolling lokasi kerja, penyemprotan  disinfektan rutin di area gerbang, kantor dan fasilitas umum, masih tetap menghentikan sementara sistem top-up tunai, pengaturan area kerja di kantor cabang dengan mengutamakan physical distancing, penyediaan hand sanitizer di area toilet, mushola, restoran, area kerja, fasilitas umum dan lainnya.

 

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi digital juga diberlakukan di seluruh cabang tol seperti meminimalisir pertemuan tatap muka dan mengubahnya kedalam pertemuan online, absensi secara online dengan menggunakan aplikasi, tanda tangan dokumen secara digital, dan yang paling terbaru yaitu pengembangan layanan self-update check balance saldo uang elektronik di gerbang tol dan fasilitas layanan top-up mobile di seluruh cabang tol yang dikelola oleh Hutama Karya.

 

“Kami telah mengembangkan layanan self-update check balance saldo uang elektronik dan fasilitas layanan top up mobile di Gerbang Tol sebagai pengganti dari top-up tunai yang sudah dihentikan. Layanan ini bisa diakses melalui aplikasi HK Toll Apps dimana didalamnya banyak sekali fitur yang bermanfaat terutama pada saat diberlakukannya physical distancing ini, contohnya seperti layanan top-up mobile tadi,” pungkas Aries.

 

Hutama Karya memastikan bahwa dalam mengimplemetasikan new normal di ruas tol yang dikelolanya tidak membuat Hutama Karya lengah dengan protokol Covid-19, justru akan lebih memperketat lagi dan akan benar-benar mengacu pada protocol kesehatan dan protokol bekerja yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 Pemerintah.

 

Sumber: Kompas.comKontan.co.id

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU