Jumat, 26 April 2024

20,48% Laba Bersih Semen Baturaja pada 2019 Dibagikan sebagai Dividen Tunai

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) salah satu perusahaan BUMN di Sumatera Selatan yang bergerak di industri semen baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Sahan Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 di Hotel Sari Pacific Jakarta, Rabu (5/8/2020), yang dipimpin langsung oleh Komisaris Independen Perseroan Darusman Mawardi.

 

Pada RUPST tersebut, telah disepakati penggunaan laba bersih SMBR tahun buku 2019 sebesar Rp 30,072 miliar, ditetapkan dividen payout ratio sebesar 20,48% dengan total nilai dividen tunai sebesar Rp 6,158 miliar. Sisa sebesar Rp 23,913 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

 

Selain menyetujui besaran pembagian dividen dan perubahan susunan pengurus perseroan, RUPST juga menyetujui laporan mengenai keadaan dan jalannya perseroan selama tahun buku 2019. Pada laporan yang disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) SMBR Jobi Triananda Hasjim, perseroan melaporkan kinerja penjualan relatif stabil ditengah penurunan permintaan semen nasional sepanjang tahun 2019.

 

Perseroan berhasil mencatatkan volume penjualan sebesar 2.119.772 ton hampir sama seperti tahun 2018 di tengah kondisi industri semen yang masih oversupply dan melambatnya pertumbuhan permintaan semen di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

 

“Kinerja penjualan SMBR tersebut masih lebih baik daripada total konsumsi (demand) semen di Sumbagsel yang berdasarkan data dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI) turun hingga 9,3% disepanjang 2019 yang menjadi pasar utama SMBR,” tambah Jobi.

 

Didukung dengan strategi pemasaran yang efektif, SMBR sepanjang 2019 juga mampu meningkatkan market share di wilayah Sumbagsel sebesar 2% menjadi 35% dari tahun sebelumnya. Dengan kontribusi market share terbesar di Sumsel mencapai 63% dan Lampung 21%, disusul Jambi 15%, Bengkulu 10% dan Bangka Belitung 4%.

 

SMBR juga berhasil mencatatkan pendapatan sepanjang 2019 sebesar Rp 2 triliun atau tumbuh 1% dibandingkan dengan pendapatan di 2018 sebesar Rp 1,996 triliun. Dengan berbagai program efisiensi yang dilaksanakan, SMBR selama 2019 berhasil menurunkan COGS sebesar 12% sehingga laba kotor SMBR pun naik 24% menjadi Rp 875 miliar dari Rp 707 miliar di 2019. SMBR juga berhasil mempertahankan laba usaha sebesar Rp 234 miliar di 2019.

 

Namun laba bersih SMBR di tahun 2019 mengalami penurunan menjadi Rp 30 miliar karena peningkatan beban keuangan karena adanya beban biaya bunga atas kredit investasi Pabrik Baturaja II sebesar Rp 100 miliar dan bunga pinjaman MTN sebesar Rp 25 miliar. Current Ratio dan Debt to Equity Ratio (DER) SMBR pun masih berada di level yang aman yaitu 229% dan 60%.

 

Sumber: Industry.co.idWarta Ekonomi

Foto: dok. Semen Baturaja

 

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU