Jakarta, BUMNINfO | PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) (Persero) memberikan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp455,4triliun kepada 22,8 juta UMKM per Januari 2021. Dari kredit yang dijaminkan tersebut, jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 43,2 juta.
Direktur Utama Askrindo Dedi Sunardi mengungkapkan bahwa penjaminan KUR ini telah dimulai sejak tahun 2007. Selain itu penjaminan KUR tertinggi masih didominasi sektor Perdagangan. Ia menyampaikannya dalam webinar “Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Daya Tahan UMK. “Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Daya Tahan UMKM”,
“Penjaminan KUR Askrindo dimulai tahun 2007, dan sampai Januari 2021 plafon kredit yang sudah dijamin Askrindo sebesar Rp 455,4 triliun,” kata Dedi Sunardi, Jumat (26/2/2021).
Untuk penjaminan KUR Askrindo per sektor UMKM, di 2020 yang masih didominasi sektor perdagangan (49,3%), pertanian dan kehutanan (25,9%), jasa (9,3%), dan industri kecil (9,1%). Sedangkan untuk posisi Januari 2021, komposisinya adalah perdagangan (44,5%), pertanian dan kehutanan (29,7%), jasa (9,1%), dan industri kecil (9,7%).
Askrindo juga memberikan penjaminan untuk Kredit Modal Kerja (KMK) dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sejak 2020 hingga Januari 2021, plafon kredit yang dijamin sebesar Rp10,7triliun dengan jumlah UMKM sekitar 444.000. Pihak Askrindo juga melakukan koordinasi dengan rekan-rekan Himbara difasilitasi Kemenko Perekonomian untuk mengakselerasi pertumbuhan PEN ini.
Sumber: investor.id, liputan6.com
Foto: Askrindo
Infografis: Naufal Anjani/BUMN INFO