
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan sejauh ini digitalisasi secara integrasi telah dilakukan di lintasan Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk. Namun, lanjutnya, sebanyak enam pelabuhan juga telah mulai melakukan pembayaran secara cashless kendati belum terintegrasi secara digital, di antaranya Danau Toba, Lombok–Bali, Lombok–Sumba, Surabaya, Kupang, Batam, Balikpapan.
“Target tahun ini adalah 14 pelabuhan dengan sebanyak 65 lintasan,” ujarnya.
Investasi untuk digitalisasi ini, kata dia, cukup besar. Namun sebagai gambaran investasi untuk jaringan Telkom di empat pelabuhan sebelumnya Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk senilai Rp125 miliar.
Targetnya selanjutnya pada 2022 sebanyak 35 pelabuhan yang dimiliki pun sudah menerapkan digitalisasi seluruhnya. ASDP memiliki 29 Cabang 35 Pelabuhan 272 Lintasan, 206 Kapal, 154 kapal milik ASDP, serta 52 kapal KSU (Join Operation). ASDP selama ini melayani pasar perintis sebesar 70 persen sedangkan komersial sebeasar 30 persen. Berdasarkan prognosa ASDP, pendapatan tahun ini ditargetkan naik sebesar 42,8 persen dari Rp2,6 triliun menjadi Rp3,8 triliun. Selain itu juga menargetkan laba senilai Rp111,2 miliar.