Senin, 29 April 2024

Bukit Asam Jajaki Potensi Kerja Sama Dengan Taiwan

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arviyan Arifin dan tim melakukan kunjungan kerja ke Taiwan dalam rangka melakukan pertemuan dengan beberapa perusahaan terkait kerja sama penjualan batu bara. Tim PT Bukit Asam yang terdiri dari Direktur Niaga PT Bukit Asam Tbk, Adib Ubaidillah, Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk, Suherman, dan Kepala Project Gasifikasi Batubara PT Bukit Asam Tbk, Dody Arsadian juga melihat potensi pengembangan proyek hilirisasi, dan renewable energy.

“Setidaknya terdapat 3 kunjungan yang akan dilakukan yaitu kunjungan ke Formosa Plastics Group (FPG), Taiwan Power Company (TPC), dan courtesy meeting dengan Ministry of Economic Affairs of ROC Taiwan,” demikian bunyi keterangan tertulis Bukit Asam.

Kunjungan ke Formosa Plastics Group (FPG) disambut langsung oleh Wilfred Wang, Executive Management Committee Standing Member sekaligus Chairman Formosa Plastics Marine Corporation (FPMC) dan Nan Ya Photonics Inc. Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam tersebut membahas di antaranya supply batubara kalori tinggi ke Chemical Plant milik FPG, presentasi dari Bukit Asam terkait potensi partnership dalam pengembangan hilirisasi batu bara (Coal to Chemical), serta kerja sama dalam pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya (Solar Cell) di lahan bekas tambang milik PTBA.

Sebagai informasi, FPG merupakan salah satu perusahaan petrochemical terbesar di dunia dengan Total Aset Mencapai Rp 1.800 triliun dan pendapatan lebih dari Rp 900 triliun per tahunnya. Pada kunjungan kali ini juga disepakati supply batubara kalori tinggi ke FPG sebanyak 2 juta ton pada tahun 2020 mendatang.

Sementara itu, pertemuan dengan Taiwan Power Company (TPC) diterima oleh Jenn Yeong Wang, Vice President TPC. Pertemuan dengan TPC ini mendiskusikan beberapa hal di antaranya supply batubara jangka panjang kalori medium milik PTBA kepada PLTU milik TPC. Sebagai informasi bahwa BUMN Taiwan ini memiliki sejumlah PLTU total kapasitas sebesar 10 GW dengan kebutuhan batu bara mencapai 40 juta ton per tahun. Selain itu membahas potensi kerja sama pengembangan pembangkit listrik renewable energy yang saat ini sedang giat dilakukan oleh Taiwan.

Tim PTBA juga berkesempatan bertemu langsung dengan Deputy Ministry of Economic Affairs ROC Taiwan, Wen-Sheng Tseng, dalam pertemuan itu dibahas di antaranya dukungan supply batu bara ke Taiwan oleh PTBA, rencana pengembangan solar cell dan biomas, serta dukungan kerja sama korporasi dalam pengembangan hilirisasi batu bara.

Hingga September 2019, PT Bukit Asam Tbk telah melakukan penjualan batu bara ke Taiwan sebanyak 635 ribu ton atau 8% dari total penjualan batu bara ekspor Bukit Asam. Jumlah ini diharapkan dapat bertambah pada tahun mendatang seiring dengan rencana peningkatan produksi batu bara Bukit Asam.

Sumber : finance.detik.com

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU