Jakarta, BUMNInfo | PT Adhi Karya (Persero) Tbk akan membagikan dividen tunai sebesar 10% dari laba pada 2019 lalu yang sebesar Rp 663,8 miliar. Pembagian ini disepakati Perseroan beserta para pemegang saham yang menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (5/6) lalu.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi memaparkan bahwa pembagian dividen tahun ini berarti sekitar Rp 66,4 miliar. Adapun 51% dari dividen tersebut atau sekitar Rp 33,8 miliar akan disetorkan ke kas umum negara, sebagai pemegang saham mayoritas.
Sementara 90% laba bersih atau Rp 597,4 miliar akan dialokasikan untuk mengisi saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
Menurutnya, dibandingkan tahun lalu, porsi pembagian dividen tahun ini lebih kecil. Porsi pembagian dividen Adhi Karya tahun lalu lebih besar yakni 20%.
Pasalnya, saat ini perusahaan membutuhkan dana yang cukup besar untuk menyokong belanja modal, kepentingan investasi, dan operasional. Terutama gara-gara pandemi Covid-19, banyak proyek yang harus ditunda.
“Di samping memang juga untuk kebutuhan operasional kita,” imbuh Entus.
Selain menyetujui pengurangan porsi dividen untuk menjaga likuiditas, peserta RUPST juga bersepakat agar Adhi Karya melakukan penerbitan penawaran umum berkelanjutan obligasi tahap III tahun 2020 dengan nilai setinggi-tingginya Rp 5 triliun. Penerbitan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap sejak tahun ini hingga 2022 mendatang.
Sumber: Kontan.co.id, Kompas.com
Foto: Istimewa