Sabtu, 19 Agustus 2023

Kemenkop Gandeng BUMN untuk Pasok Kebutuhan Warung UKM

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) akan bekerja sama dengan berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam upaya memasok kebutuhan pokok ke warung-warung dan koperasi di tengah pandemi virus corona. Program pasokan kebutuhan pokok ke UKM tersebut dinamai “belanja di warung tetangga”.

 

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan kegiatan itu dimaksud untuk menjaga daya beli masyarakat terhadap produk UMKM. Melalui program ini, warung UKM dan koperasi diharapkan memiliki kepastian stok bahan pokok di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini.  BUMN nantinya bertindak sebagai warehouse (gudang) bagi warung-warung tersebut.

 

“Kami berkolaborasi dengan BUMN untuk distribusi bahan pangan masyarakat dan kebutuhan bahan baku UKM melalui platform online,” tutur Teten berdasarkan keterangan resmi.

 

Teten mengungkapkan, perusahaan pelat merah yang menjalin kerja sama dengan pihaknya yakni Perum Bulog, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), PT Berdikari (Persero), Perum Perindo, PT Perikanan Nusantara (Persero), dan PT Garam. Mereka juga menggandeng PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT Sang Hyang Seri (SHS), dan PT Pertani (Persero).

 

Di tahap awal, program itu akan diuji coba pada wilayah Jabodetabek selama dua pekan pertama April 2020.  Uji coba dilaksanakan pada tiga warung yakni satu warung di Depok dan dua lainnya di Cilandak. Uji coba berlanjut pada lima warung yaitu dua di SRC Cilandak, satu di Hara Pangan Kebayoran, satu di Hara Pangan Mampang, dan satu di Pondok Kelapa.

 

Teten optimis bahwa program ini strategis karena BUMN pangan memiliki gudang di berbagai daerah di Indonesia. Jika proyek percontohan ini berhasil, maka ia menargetkan program ini dapat diimplementasikan di seluruh Indonesia pada periode program April hingga Juni mendatang.

 

Teten membidik program ini dapat mengakomodasi 30 ribu warung yang terdaftar dengan harga kebutuhan pokok yang wajar. Ia yakin hal ini dapat memperkuat ekonomi pelaku UMKM khususnya warung.

 

“Ini juga untuk menghubungkan warung tradisional yang belum terhubung dengan online platform sehingga mengurangi mobilitas fisik, pemesanan dan pengantaran via jasa antar,” pungkas Teten.

 

Sumber: CNN IndonesiaBisnis.com

Foto: Shutterstock

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU