Sabtu, 27 April 2024

Menkeu: Stimulus Rp 150 Triliun Digelontorkan Lewat BUMN

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Pemerintah akan mengalokasikan stimulus perekonomian sebesar Rp150 triliun yang akan dikucurkan lewat badan usaha milik negara (BUMN) dan lembaga keuangan. Hal ini diputuskan Kementerian Keuangan akibat pandemi Covid-19 yang terus mengancam Tanah Air.

 

Dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bentuk skema pemberian paket stimulus tersebut dapat dilakukan lewat penyertaan modal kepada BUMN yang mengeksekusi restrukturisasi kredit, serta kepada lembaga keuangan atau Manajer Investasi yang ditunjuk pemerintah.

 

“Ini bisa dalam bentuk penempatan atau investasi atau penjaminan. Skema penjaminan dilakukan oleh yang kita miliki atau pihak yang ditunjuk. Ini sudah kita bicarakan dengan lembaga keuangan termasuk dengan Otoritas Jasa Keuangan,” kata Sri Mulyani.

 

Sri menambahkan, bantuan stimulus itu bertujuan untuk menciptakan mekanisme yang benar-benar membantu agar kegiatan bisnis masyarakat dan negara tetap berjalan meski dihimpit isu virus corona. Selain itu, stimulus ini diharapkan dapat meminimalisasi pemutusan hubungan kerja.

 

Untuk mendapatkan keringanan itu, terdapat syarat yang harus dipenuhi oleh pengusaha. Antara lain, punya reputasi yang baik, misalnya patuh membayar pajak. Kemudian usaha tersebut memang benar-benar terdampak akibat Covid-19 ini. Sementara untuk bisnis yang masih stabil, keringanan ini tak diprioritaskan untuknya.

 

“Usaha yang mendapatkan stimulus ini juga kita pertimbangkan sektornya dan kami desain agar moral hazard bisa diminimalkan atau dihilangkan. Kami lakukan ini berdasarkan rule based dan risk sharing sehingga insititusi yang ditunjuk bisa melaksanakan dengan baik.”

 

Menurut Sri, pemerintah sudah melakukan antisipasi guna menghindari tekanan likuiditas dalam dunia perbankan ketika bank didorong memberikan relaksasi kredit bagi dunia usaha.

“Untuk UMKM, akan kami berikan dukungan agar UMKM memiliki daya tahan sebab sektor ini memiliki kontribusi 60% dari GDP dan serapan tenaga kerjanya 97%. Sehingga UMKM menjadi perhatian kami dengan cara menerbitkan bond ini dan bisa dichannelkan kepada UMKM eksisting,” pungkasnya.

 

Sebelumnya, pemerintah telah bertekad untuk mengucurkan Rp 405 triliun sebagai dana stimulus dalam menghadapi krisis Covid-19. Dana tersebut dibagi ke berbagai sektor, salah satunya untuk BUMN.

 

“Pemerintah mengeluarkan Rp 405 triliun, apakah ada untuk BUMN? Ada, salah satunya stimulus listrik. Jadi ada pangan, bank, PLN,” jelas Menteri BUMN Erick Thohir.

 

Beberapa kebijakan yang ia rinci anggarannya, yakni Rp 150 triliun dialokasikan untuk keuangan. Kemudian Rp 1,4 triliun pendanaan perumahan, hingga untuk menjamin ketersediaan bahan pangan sebesar Rp 25 triliun.

 

Sumber: Bisnis.comKumparan

Foto: Kementerian BUMN

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU