Yogyakarta, BUMNInfo | PT Angkasa Pura I (Persero) akhirnya resmi mengoperasikan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo secara penuh pada Minggu (29/3). Suasana kepadatan nampak terlihat di terminal keberangkatan.
Penerbangan kick-off dilakukan oleh Batik Air dengan kode penerbangan ID 6371 yang lepas landas pukul 06.10 WIB dengan tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. Sementara jadwal kedatangan pertama pada pukul 06:05 merupakan slot Lion Air JT 544 yang terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan, pengoperasian minimum sampai pengoperasian penuh yang terlaksana sesuai jadwal,” kata Direktur Utama PT AP I Faik Fahmi.
Dengan beroperasi penuhnya Bandara YIA, sebanyak 130 jadwal penerbangan domestik dan 8 jadwal penerbangan internasional Bandara Adisutjipto dialihkan ke YIA. Kendati begitu, terdapat 53 permintaan pembatalan penerbangan (flight cancellation) dari pihak maskapai untuk mencegah penyebaran Covid-19 sehingga jumlah penerbangan di YIA tersisa 115 penerbangan domestik untuk saat ini. Untuk penerbangan internasional, operasionalnya dihentikan sementara dari pihak maskapai hingga 11 Mei mendatang dengan alasan yang serupa.
Pada hari pertama operasional secara penuh kemarin, terpantau sejumlah penumpang memadati area keberangkatan Bandara YIA. Mereka berbaris rapi dengan jarak yang sudah ditentukan sebelumnya yakni dua meter antar penumpang dalam rangka social distancing.
Sementara itu, satu per satu penumpang juga dipindai suhu tubuhnya dengan menggunakan thermo gun dan thermal scanner. Pengawasan ini tak lain merupakan upaya pihak bandara untuk menghentikan laju penyebaran virus corona.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I, Devi Suradji, ikut menyampaikan bahwa hari ini seluruh tenant khususnya food and beverage sudah siap untuk melayani para penumpang pesawat.
“Dengan beroperasinya tenant food and beverage itu diharapkan akan mempermudah para penumpang untuk mencari makan setelah perjalanan yang mereka tempuh,” tambah Devi.
Pengoperasian penuh YIA ini merupakan milestone penting bagi AP I mengingat kondisi Bandara Adisucipto yang sudah mengalami lack of capacity, dengan jumlah pengunjung 8 juta penumpang namun hanya mampu menampung 1,8 juta penumpang per tahun.
Sumber: Kompas.com, TribunJogja
Foto: AP I