Semarang, BUMNInfo | Angkasa Pura 1 menghadirkan ruangan multisensori pertama di bandara di Indonesia dan di Asia Pasifik.
Fasilitas yang disediakan untuk pengguna jasa penerbangan berkebutuhan khusus utamanya autisme ini berada di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, fasilitas ini merupakan suatu terobosan dan inovasi dari Angkasa Pura I serta komitmen untuk terus dapat meningkatkan pelayanan untuk pengguna jasa bandar udara, tidak terkecuali bagi penumpang berkebutuhan khusus.
“ruangan untuk kebutuhan khusus untuk penderita autisme ini sangat nyaman dan tentunya ketika menikmati penerbangan membawa felling yang baik,” katanya seusai meresmikan ruang multisensori di terminal keberangkatan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Senin (21/10).
Ruangan ini memiliki 2 tipe kegunaan dengan mengubahnya menjadi ruangan putih (white room) dan ruangan gelap (black room). White room berguna untuk menciptakan rasa aman, santai, dan memberikan sensasi nyaman kepada anak dengan autisme. Sementara black room berguna untuk memasilitasi pemahaman anak dengan autisme terhadap lingkungan sekitar dan pemahaman mengenai hubungan sebab-akibat.
Dipilih Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, jelas Faik, karena sudah siap secara fasilitas umum. Ke depan juga akan dihadirkan di Bandara New Yogyakarta Internasional Airport dan secara bertahap akan diterapkan diseluruh bandara dibawah PT Angkasa Pura I.
Dalam kesempatan yang sama, juga diresmikan special need holding room yang merupakan fasilitas bagi penyandang berkebutuhan khusus serta peresmian Graha Jenderal Ahmad Yani dan Patung Jenderal Ahmad Yani.
Peresmian Patung Jenderal Ahmad Yani dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap pahlawan nasional yang berasal dari Purworejo, Jawa Tengah dan dihadiri oleh ketiga anak Jenderal Ahmad Yani. Patung yang terbuat dari perunggu ini terletak di pintu gerbang bandara dan memiliki tinggi 12 meter.
Sumber : www.suaramerdeka.com