Bandung, BUMNinfo | Produk perdana Bio Farma berupa Monovalent Oral Polio Vaccine type 2 (mOPV2) akhirnya berhasil dikirimkan keluar negeri. Ekspor sebanyak 3,4 juta dosis vaksin mOPV2 itu ditujukan ke negara Angola dimana akan digunakan untuk pencegahan penyebaran virus polio liar type 2 di kawasan tersebut.
“mOPV2 merupakan produk yang baru saja mendapatkan Prakualifikasi (PQ) WHO pada bulan Juni 2019 lalu, dan merupakan produk terbaru Bio Farma yang dalam proses produksinya memerlukan penanganan yang khusus, terkait dengan persyaratan containment, bio safety dan biosecurity virus polio type 2,” ujar Direktur Pemasaran PT Bio Farma Sri Harsi Teteki disela pelepasan truk kontainer berisi vaksin di kantor Bio Farma, Selasa (16/7).
Penyediaan vaksin mOPV2 ini merupakan kepercayaan dari The United Nations Children’s Fund (UNICEF) kepada Bio Farma, yang merupakan kelanjutan permintaan dari the Global Polio Eradication Initiative (GPEI) dan – WHO pada bulan Agustus 2018, untuk melakukan stockpiling mOPV2 guna mengantisipasi terjadinya global outbreak virus polio liar type 2.
Sri Harsi Teteki mengatakan total kontrak penyedian vaksin mOPV2 dengan UNICEF adalah sebanyak 60 juta dosis, dan untuk teknis pengiriman ke negara tujuan akan diatur oleh UNICEF.
“Alhamdulillah, Bio Farma mendapatkan kepercayaan dari UNICEF pada Juni 2019 yang lalu, untuk penyediaan finished product vaksin mOPV2 sebanyak 60 juta dosis. Dari 60 juta dosis tersebut, sebanyak 3,4 juta dosis pertama hari ini kami kirimkan ke Angola dalam bentuk finished product,” jelasnya.
Selain Angola, rencana pengiriman selanjutnya adalah Somalia dengan jumlah vaksin sebanyak 633 ribu dosis dan Ethiopia sebanyak 1.14 juta dosis. Saat ini Bio Farma sedang berkomunikasi secara intensif dengan UNICEF terkait jadwal pengirimannya.
Direktur Produksi PT Bio Farma Juliman mengatakan, dengan dipilihnya Bio Farma sebagai penyedia tunggal bulk mOPV2 ini, merupakan gambaran kepercayaan dunia kepada Bio Farma, yang selalu bisa mempertahankan kualitas produknya sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan BPOM, terutama sisi safety, quality, efficacy, dari setiap produk yang dihasilkan oleh Bio Farma.
“Vaksin ini, merupakan vaksin terbaru buatan Bio Farma yang baru saja mendapatkan Pre-Qualification World Health Organization (PQ-WHO),” ujar Juliman
Sumber: koran-jakarta.com
Foto: destinasibandung.co.id