Jumat, 19 April 2024

Kapal BBM Sewaan Terbakar, Pertamina Lakukan Investigasi

ads-custom-5

BUMN Info, Jakarta – Kapal MT Kristin milik PT Hanlyn Jaya Mandiri yang saat ini tengah disewa oleh Subholding PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina International Shipping (PIS), mengalami kebakaran di Pelabuhan Ampenan, Lombok, pada Minggu sore (26/3/2023) sekitar pukul 14.50 WITA.

MT Kristin yang membawa muatan 5.900 kilo liter (kl) Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite sedianya akan sandar untuk loading di Terminal BBM Ampenan sebesar 2.700 kl dan sisanya 3.200 kl akan melanjutkan perjalanan menuju Terminal BBM Sanggaran, Bali setelahnya.

Api pun berhasil dipadamkan pada pukul 21.00 Minggu malam waktu setempat.

Lantas, apa penyebab kebakaran tersebut?

Corporate Secretary PIS Muhammad Aryomekka Firdaus mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengusut tuntas penyebab insiden kebakaran kapal tersebut.

Dia juga mengatakan, saat ini PIS fokus untuk pencarian dan keselamatan kru kapal MT Kristin.

“Posisi PIS dalam hal ini adalah sebagai penyewa kapal, di mana dalam perjanjian sewa atau carter PIS selalu menekankan kepada pemilik kapal untuk mengedepankan aspek HSSE dalam operasional terkait keselamatan kru maupun muatan kargo kapal,” tutur Aryomekka, Senin (27/03/2023).

Dia mengatakan, PIS memastikan setiap pemilik kapal yang menjalin ikatan bisnis dengan PIS untuk bertanggung jawab penuh atas setiap risiko dan kejadian yang bisa berdampak pada keselamatan kru kapal maupun muatan kargo kapal sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

Saat ini, PIS terus berkoordinasi dengan seluruh otoritas yang berwenang untuk penanggulangan insiden, mulai dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Basarnas dan Tim SAR, Pelindo, POLAIRUD, dan pihak lainnya

Bersama dengan tim gabungan yang dikoordinasi oleh Basarnas, PIS intens berkoordinasi untuk pencarian kru kapal MT Kristin.

MT Kristin tercatat memiliki 17 kru kapal di mana 14 kru langsung dievakuasi malam tadi dan sudah dalam kondisi selamat dan aman. Berdasar laporan terkini tim gabungan, dua dari tiga kru yang hilang telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.

“Sekali lagi, PIS turut berduka atas meninggalnya kru kapal MT Kristin dan mendoakan yang terbaik untuk almarhum dan keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

Pihak Basarnas masih akan melakukan penyisiran kembali untuk mencari 1 ABK yang belum ditemukan di area kejadian mulai pagi ini, Senin (27/3), hingga tujuh hari ke depan.

“Mari kita doakan agar proses pencarian bisa berlangsung lancar dan kru kapal bisa segera ditemukan,” imbuhnya.

Terkait kondisi kargo BBM yang berada di kapal MT Kristin, saat ini terpantau masih aman dan tidak ditemukan tumpahan minyak.

“Sebab titik api berasal dari tambatan bagian depan kapal dan tidak terdampak langsung pada tangki BBM kapal.”

Setelah api dipadamkan pada pukul 21.00 Minggu malam waktu setempat, PIS bersama dengan Tim Pelindo dan Pertamina Trans Kontinental (PTK) melakukan pendinginan untuk mencegah api kembali.

Tim PIS juga telah menyiapkan oil boom sepanjang total 300 meter untuk mengantisipasi jika terjadi tumpahan minyak. Kapal MT Kristin saat ini sedang diproses penarikan keluar atau towing out dari lokasi menuju pelabuhan aman terdekat.

PIS sekali lagi memastikan komitmen tegas khususnya kepada pemilik-pemilik kapal sewaan untuk selalu mengedepankan aspek HSSE demi keamanan dan keselamatan kru serta muatan kapal agar insiden serupa tidak terulang kembali.

PIS selalu siap berkoordinasi dan bekerja sama secara cepat dan tanggap dengan seluruh otoritas dan pihak yang berwenang untuk investigasi lebih lanjut terkait insiden kapal MT Kristin dan proses penanggulangan ke depan.

Source : CNBC Indonesia

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU