Selasa, 30 April 2024

Di Tengah Pandemi, Pertamina Pertahankan Produksi Migas 99% dari Target

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Pertamina (Persero) hingga Juni 2020 tetap mempertahankan produksi minyak dan gas (migas) mencapai 884 juta barel minyak ekuivalen per hari (MBOEPD). Realisasi produksi per Juni ini mencapai 99% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020.

 

CEO Subholding Hulu PT Pertamina Budiman Parhusip mengatakan, dari total realisasi migas 884 MBOEPD per Juni 2020, sebanyak 414 ribu barel per hari (MBOPD) merupakan produksi minyak yang terdiri 99 MBOPD dari internasional dan 315 MBOPD dari domestik.

 

“Raihan itu di bawah target 421 MBOPD,” kata Budiman dalam virtual media briefing ‘Upaya Terbaik Pertamina Melayani Bangsa di Tengah Pandemi’ di Jakarta, pertengahan Agustus lalu.

 

Sementara, produksi gas hingga Juni 2020 mencapai 2.721 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) yang mencakup 277 MMSCFD dari internasional dan 2.444 MMSCFD dari domestik. Raihan itu di bawah target 2.742 MMCSFD.

 

Dilihat berdasarkan lifting, dia mengatakan, realisasi migas hingga Juni 2020 mencapai 723 MBOEPD atau di bawah target sebesar 730 MBOEPD. Perinciannya, lifting minyak sebanyak 369 MBOPD yang terdiri 67 MBOPD dari internasional dan 302 MBOPD dari domestik. Raihan itu di bawah target 382 MBOPD.

 

“Sementara lifting gas hingga Juni 2020 mencapai 2.048 MMSCFD yang mencakup 86 MMSCFD internasional dan 1.962 domestik. Raihan itu di melampaui target 2.014 MMCSFD,” lanjutnya.

 

Budiman mengatakan, anak perusahaan hulu yang berhasil melampaui target produksi minyak 2020 sampai Juni adalah PT Pertamina EP Cepu (PEPC) yang mencapai 100,1% dari target dan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) 100,5%. Sementara anak usaha yang melampaui target produksi gas sampai Juni adalah PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yakni 101,5% dari target dan PEPC 102,6%.

 

Budiman mengatakan, meski dalam kondisi yang mengharuskan efisiensi, Pertamina berhasil melakukan pengeboran eksplorasi sebanyak 8 sumur, eksploitasi 156 sumur, workover 320 dan well service sebanyak 6.699 sumur. Sementara Seismic 2D Jambi Merang open area merupakan survei terbesar dalam 10 tahun terakhir se-Asia Pasifik mencakup nilai komitmen kerja pasti sebesar 239 juta dolar AS.

 

“Hingga Juni 2020 sudah mencapai 27.576 km dari target 30.000 km (92%) di sesimik Bone Tukang Besi,” tandasnya.

 

Sumber: BeritasatuRepublika

Foto: Portonews

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU