Jumat, 26 April 2024

Petrokimia Gresik Akan Ekspor 203.000 Ton Pupuk ke India dan Meksiko

ads-custom-5

Gresik, BUMNInfo | PT Petrokimia Gresik, perusahaan agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, berencana mengekspor 203.000 ton pupuk ke India dan Meksiko selama sebulan ke depan.

 

Secara rinci, produk Petrokimia Gresik yang diekspor ke India terdiri dari 125.000 ton pupuk NPS dan 45.000 ton pupuk urea. Sementara sebanyak 33.000 ton pupuk urea lainnya akan diekspor ke Meksiko.

 

Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa kegiatan ekspor ini merupakan pertama kalinya penjajakan Petrokimia Gresik ke pasar barat, terutama Meksiko.

 

“Sebelumnya, kami lebih banyak bermain di pasar regional Asia seperti India, Filipina, dan Sri Lanka,” ungkap Rahmad.

 

Kendati dihimpit wabah virus corona atau Covid-19, tetapi Rahmad optimis, wabah tersebut tidak tidak mengganggu kinerja penjualan ekspor pupuk Petrokimia Gresik.

 

“Justru menjadi peluang, karena demand dari berbagai negara tetap tinggi, namun supply-nya berkurang karena negara-negara penyuplai pupuk seperti China menghentikan ekspor akibat pandemi Covid-19,” kata Rahmad.

 

Terkait pengiriman pupuk ekspor yang melibatkan banyak awak kapal asing, Rahmad menegaskan Petrokimia Gresik telah menyiapkan protokol pencegahan Covid-19, termasuk di seluruh pelabuhan Petrokimia Gresik. Perusahaan rutin mengecek kesehatan awak kapal asing, pengawas bongkar muat, ship agent, dan personil lain yang berinteraksi dengan kapal yang bersandar di Pelabuhan Petrokimia Gresik.

 

Petrokimia Gresik bertekad untuk kembali mencetak rekor penjualan ekspor tahun 2020 ini. Perusahaan menargetkan ekspor pupuk komersil ZK, NPK, NPS, dan Urea sebanyak 435.000 ton atau 10% lebih besar dari catatan kinerja ekspor tertinggi sepanjang sejarah Petrokimia Gresik tahun 2019, yaitu 392.000 ton. Pihaknya berharap upaya ekspor ini juga dapat membantu pemerintah dalam menekan defisit neraca perdagangan.

 

Rahmad menjamin ekspor tersebut tak akan mengganggu pasokan pupuk bersubsidi nasional.

 

“Dari 7,9 juta ton alokasi pupuk bersubsidi nasional yang ditetapkan Kementerian Pertanian, Petrokimia Gresik bertanggung jawab atas penyaluran sebesar 4,1 juta ton, sementara sisanya disalurkan oleh produsen lain di bawah Pupuk Indonesia,” pungkasnya.

 

Kapasitas produksi pabrik Petrokimia Gresik mencapai 8,9 juta ton per tahun, dengan pembagian 3,9 juta ton produk non-pupuk dan 5 juta ton produk pupuk. Selain itu 1,5 juta ton pupuk organik ikut diproduksi Mitra Produksi Petroganik di berbagai daerah.

 

Sumber: Kontan.co.idCNN Indonesia

Foto: Petrokimia Gresik

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU