Senin, 29 April 2024

Hadapi New Normal, Hutama Karya Terapkan Akses Digital Terintegrasi

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Hutama Karya (Persero) telah menyiapkan skenario new normal dalam proses pemulihan kembali aktivitas industri ditengah pandemi Covid-19 setelah dua bulan menjalankan kebijakan work from home (WFH). Skenario tersebut disusun menindaklanjuti arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berdasarkan Surat Edaran Menteri BUMN No.336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara.

 

Skenario ini akan menjadi panduan karyawan dan segera diimplementasikan oleh Hutama Karya paska Hari Raya Idul Fitri 1441H, guna mengembalikan produktivitas kerja, pemulihan aktivitas ekonomi, hingga mempercepat penyelesaian proyek yang tengah digarap oleh perusahaan.

 

Senior Executive Vice President (SEVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan mengatakan, dalam pelaksanaan skenario new normal, perusahaan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

 

“Melalui tim tanggap darurat, kami telah melengkapi protokol bekerja sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Protokol ini berlaku di seluruh unit kerja perusahaan baik di kantor pusat maupun di proyek,” tutur Fauzan dalam keterangan tertulis.

 

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa karyawan yang diizinkan untuk work from office (WFO) pada tahap pertama ini ialah mereka yang berusia maksimal 45 tahun, sedang dalam kondisi sehat, dan dilengkapi dengan hasil rapid test non-reaktif Covid-19.

 

“Sebelum kembali bekerja di kantor, seluruh karyawan yang masuk ke dalam kategori diizinkan WFO akan kami lakukan rapid test terlebih dahulu. Jika rapid test menunjukkan hasil non-reakif, maka akan diizinkan bekerja namun jika hasilnya adalah sebaliknya, maka karyawan tersebut akan dikarantina dan diproses untuk melakukan swab test di rumah sakit sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Untuk rapid test semuanya difasilitasi oleh perusahaan,” imbuhnya.

 

Di samping itu, persiapan Hutama Karya dalam menyambut new normal juga ditekankan pada pemanfaatan teknologi digital secara terintegrasi. Hal ini menjadi penting untuk memastikan seluruh proses bisnis konstruksi dapat tetap berjalan ditengah berbagai skenario yang mungkin terjadi saat pandemi Covid-19 masih mewabah.

 

“Sejak diterapkannya kebijakan WFH di Hutama Karya, kami dengan cepat memanfaatkan teknologi digital dalam bekerja. Saat ini kami memiliki sistem aplikasi terintgerasi berbasis SAP untuk mendukung proses kerja,” terang Fauzan.

 

Kemudahan yang ditawarkan perusahaan dengan teknologi digital ini mulai dari proses absensi secara online dengan menggunakan aplikasi, tanda tangan dokumen secara digital, optimalisasi Office 365, hingga sistem aplikasi Human Capital berbasis employe self service yang dapat diakses oleh seluruh pegawai.

 

“Dari sisi engineering, kami telah menggunakan Autodesk BIM 360 yang mampu mengendalikan proyek bangunan sejak fase awal dan mengomunikasikan desain yang dimaksud secara efektif. Sedangkan dari sisi supply chain management, kami juga menggunakan aplikasi berbasis SAP untuk memantau hingga memproses invoice yang masuk dari berbagai rekanan perusahaan. Hal ini membuat Hutama Karya tetap dapat menjalankan proses bisnisnya dengan maksimal ditengah kondisi seperti sekarang,” pungkas Fauzan.

 

Meski nantinya sebagian pegawai akan kembali bekerja di kantor, namun Hutama Karya memastikan skenario new normal yang diterapkan akan benar-benar mengacu pada protokol kesehatan dan protokol bekerja yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 Pemerintah, salah satunya adalah penerapan physical distancing dengan pengaturan tempat duduk.

 

Saat ini, Hutama Karya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai, sehingga ketika skenario tersebut resmi berlaku, sudah mengikuti protokol yang dimaksud.

 

Sumber: Kementerian BUMN

Foto: dok. Hutama Karya

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU