Jakarta, BUMNInfo | Pasca merebaknya virus corona atau Covid-19 di Indonesia, berbagai aktivitas perdagangan beralih dari tatap muka ke dalam jaringan internet. Tak terkecuali BUMN perdagangan komoditas ikan seperti Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo).
Selama ini Perum Perindo menggarap perdagangan ikan secara offline dan dalam skala besar. Contohnya, memenuhi permintaan berton-ton ikan yang dikirim dengan kontainer baik dalam negeri maupun luar negeri. Kini, pihaknya mulai merambah pasar ritel online akibat permintaan ikan makin banyak namun aktivitas luar ruangan makin dibatasi. Perindo pun mulai melayani permintaan pembelian secara satuan atau kiloan dari masyarakat.
Direktur Utama Perum Perindo Farida Mokodompit Perum Perindo mengatakan implementasi penjualan ikan dalam partai kecil akan memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan konsumsi hariannya. Hal ini tentu juga sebagai upaya pencegahan menularnya virus corona lantaran meminimalisasi kontak langsung antara pedagang dan pembeli.
“Kami akan fokus ke pemasaran ritel sehingga masyarakat tetap mudah membeli komoditi pangan ikan tanpa datang ke pasar. Membeli ikan secara aman dengan jaga jarak dan di rumah saja,” terangnya.
Dalam pengembangan ritel online ini, Perindo telah menggandeng e-commerce bernama blanja.com untuk kemudahan transaksi. Setelah memesan, nantinya produk ikan akan segera dikirim langsung ke rumah warga.
Adapun produk andalan yang dijual secara online antara lain ikan dori fillet seharga Rp 55.000 per kg, ikan tuna saku Rp 85.000 per kg, udang kupas Rp 125.000 per kg. Tak hanya itu, tersedia juga ikan kembung banjar Rp 32.000 per kg, ikan laying deles Rp 23.000 per kg, ikan bandeng tanpa duri Rp 60.999 per kg, cumi kupas Rp 85.000 per kg, ikan cakalang Rp 28.500 per kg dan ikan tongkol deho Rp 16.000 per kg.
Untuk saat ini, pembelanjaan hanya bisa dilakukan via blanja.com. Akan tetapi, Arief Goentoro selaku Direktur Operasional Perum Perindo menjelaskan terdapat keuntungan berupa potongan harga atau diskon jika membeli ikan hasil Perindo lewat blanja.com. Masyarakat langsung bisa mengakses situs tersebut dengan subjek pencarian “Toko Perikanan Indonesia”.
Arief menambahkan, pihaknya akan menjajaki kerja sama dengan berbagai marketplace lain untuk memaksimalkan layannya dan masyarakat lebih punya pilihan mengakses platform kesayangannya untuk belanja ikan.
“Rencana ke depan, Perum Perindo semakin banyak menjual produk yang siap dikonsumsi sehingga memudahkan masyarakat untuk konsumsi hasil perikanan,” pungkasnya.
Sumber: Kontan.co.id, Industry.co.id
Foto: AyoBandung