Jakarta, BUMNInfo | PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni melakukan penambahan kapasitas angkut guna mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang selama angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru). Diperkirakan jumlah penumpang akan mencapai 548.801 orang atau bertambah 29.976 orang yang artinya naik 5,8 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT. PELNI (Persero), Yahya Kuncoro mengemukakan, prediksi kenaikan itu diantisipasi Perseroan dengan melakukan docking untuk seluruh kapal, penyesuaian jadwal dan rute pada sejumlah kapal Pelni untuk menyiasati keterbatasan armada dan meningkatnya permintaan angkutan kapal pada musim Nataru, serta menambah kapasitas angkutan penumpang sesuai peraturan pelayaran yang berlaku, dan di bawah perizinan dari Kementerian Perhubungan.
Penambahan kapasitas angkut tersebut juga dibarengi dengan jumlah alat – alat keselamatan yang berada di atas kapal yang terdiri atas lifeboat sebanyak 230 unit, lifebouy 451 unit, lifejacket 72.140 unit, liferaft 1.885 unit untuk kapal trayek nusantara.
“Hal ini menjadikan aspek keselamatan merupakan hal yang paling penting agar tercipta zero accident pada pelayanan Nataru ini,” kata Yahya. Sedangkan untuk memenuhi tingginya permintaan selama Nataru, pada ruas-ruas padat penumpang dilakukan rerouting-deviasi.
“Ada penambahan pada ruas Batam-Belawan, Surabaya-Balikpapan, Semarang-Kumai-Surabaya-Sampit, Bitung-Papua Port, Ambon-Banda Neira. Kami berusaha memenuhi permintaan masyarakat agar dapat merayakan Natal bersama dengan keluarga,” kata Yahya.
Yahya juga memprediksi kenaikan tertinggi akan terjadi pada H-4 Nataru, yakni 21 Desember 2019, sedangkan untuk pasca Natal akan jatuh pada H+11, yaitu 5 Januari 2020. “Prediksi volume pada puncak Natal akan mencapai 33.838 pelanggan terjadi pada H-4 Natal. Sedangkan pada arus balik akan mencapai 24.253 pelanggan, terjadi pada H+11, yakni 5 Januari 2020,” ujar Yahya.
Direncanakan selama Nataru Pelni akan mengoperasikan 26 kapal trayek nusantara dengan kapasitas terpasang 55.668 penumpang, dari jumlah tersebut sejumlah 34.309 merupakan kapasitas reguler, sisanya sebanyak 21.359 penumpang adalah kapasitas dispensasi.
Selain menyiapkan kapal trayek Nusantara, Pelni juga menyiapkan kapal perintis pada periode Nataru tahun ini untuk melayani masyarakat yang berada di daerah Tertinggal, Terpencil, Terdepan dan Perbatasan (T3P) untuk mengantar orang dan barang kebutuhan pokok masyarakat. “Kapal perintis kami siapkan pula untuk melayani masyarakat di daerah T3P pada masa Nataru ini,” jelasnya.
Sebagai informasi, trend peningkatan pelanggan saat Nataru rata-rata 13 persen sejak 2016 hingga 2018. Pada 2017 volume penumpang Nataru Pelni mencapai 411.013 pelanggan, pada 2018 mencapai 516.825 pelanggan, dan 2019 diprediksi melonjak menjadi 548.801 pelanggan, atau bertambah 29.976 pelanggan, naik 5,8 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sumber : www.beritadaerah.co.id
Foto : Instagram/pelni162