Kamis, 2 Mei 2024

Semen Indonesia Bangun Pabrik Mortar Berkapasitas 375 Ribu Ton

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk membangun pabrik mortar berkapasitas 375 ribu ton per tahun di Gunung Putri, Jawa Barat. Pembangunan dilakukan melalui anak perusahaan, PT Mitra Kiara Indonesia (MKI).

Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia Sigit Wahono mengatakan pabrik mortar dibangun di lahan seluas 2 hektare (ha) dengan konsep ramah lingkungan dan ditargetkan beroperasi pada 2020. Pabrik mortar ini merupakan pengembangan bisnis Semen Indonesia untuk melengkapi portofolio produk dan layanan guna memperkuat produk derivatif.

“Upaya ini dilakukan untuk memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan,” kata Sigit dalam keterangan resminya

Pembangunan pabrik mortar untuk memanfaatkan ceruk pasar mortar di dalam negeri yang masih terbuka. Saat ini Semen Indonesia telah memiliki produk mortar yang diproduksi oleh PT Solusi Bangun Indonesia yaitu Mortar Acian, Mortar Pasangan dan Mortar Plesteran.

“Mortar merupakan produk dengan bahan utama semen dan pasir. Pada umumnya, pasir yang digunakan adalah pasir alam, namun untuk produk baru ini, Semen Indonesia telah mengembangkan sebuah inovasi teknologi yang dapat mengolah limestone untuk menggantikan fungsi pasir alam,” jelasnya.

MKI adalah entitas dari Semen Indonesia untuk melakukan bisnis di industri hilir semen untuk meningkatkan daya saing dan menangkap peluang pertumbuhan industri hilir semen, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan baru.

Factory Groundbreaking Ceremony dihadiri oleh Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso dan Direktur MKI Mirza Whibowo Soenarto. Hadir juga dalam acara tersebut Direktur Strategi Bisnis & Pengembangan Usaha Semen Indonesia Fadjar Judisiawan, Direktur Marketing & Supply Chain Semen Indonesia Adi Munandir, Direktur Produksi Semen Indonesia Benny Wendry, Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia Aulia Mulki Oemar, Managing Partner AML Anlangentechnik GmBh & Co. KG Matthias Leeke, serta tokoh masyarakat sekitar.

Sumber : finance.detik.com

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU