Jumat, 26 April 2024

PT Pertani Siapkan Harga Khusus untuk Serap Gabah Petani

ads-custom-5

Guna mengantisipasi anjloknya harga gabah pada saat panen raya, PT Pertani (Persero) menggelar program ‘Serap Gabah Petani’. Nantinya harga gabah akan disiapkan khusus agar para petani tidak merugi.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian RI Agung Hendriadi mengatakan, jika program ‘Serap Gabah Petani’ tersebut sebagai bagian dari hadirnya pemerintah untuk memberikan solusi bagi para petani.

“Acara hari ini adalah dalam rangka program ‘Serap Gabah Petani’ Tahun 2021. Dan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah terhadap harga Gabah, karena saat ini harga gabah kita sedang jatuh,” kata Agung saat membuka acara ‘Serap Gabah Petani’ di Kantor Cabang PT. Pertani Banyuwangi yang berada di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Selasa (23/3/2021).

Acara yang digelar pertama kali dan akan  dilakukan secara berkelanjutan di wilayah lain di Indonesia tersebut, dalam rangka membantu petani melalui PT. Pertani untuk memaksimalkan harga gabah milik Petani secara komersial.

“Adapun targetnya dalam satu hari sebanyak 80 ton gabah hasil petani akan diserap, dengan tujuan menekan anjloknya harga gabah milik petani,” ungkap Agung.

“Kami mengupayakan agar petani dapat menjual hasil panen gabah dengan harga yang sesuai agar tidak merugi,” imbuh Agung.

Agung menjelaskan, PT. Pertani akan menyerap gabah hasil panen dengan harga di atas Harga Pokok Penjualan (HPP). Saat ini HPP gabah yakni Rp 4.200 per kilogram, selanjutnya PT. Pertani akan menyerap gabah itu dengan harga Rp. 4.250 hingga Rp. 4.300 per kilogramnya.

“Artinya kita sudah berusaha selamatkan hasil panen Petani,” cetusnya.

Pemerintah juga sudah menyediakan pasar untuk menjual beras yang sudah diserap dari hasil panen Petani. Seperti ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) serta beberapa daerah lain di Indonesia m

Bahkan, masih kata Agung, rencananya pihaknya juga akan membahas rencana eksport beras ke pasar luar negeri jika stoknya melimpah.

“Arahan Menteri Pertanian RI seperti itu, beberapa negara yang sudah membuka pasar Ekspor adalah Timor Leste, Malaysia dan Brunei Darussalam,” kata Agung.

Direktur PT. Pertani (Persero) Maryono menambahkan, jika pihaknya siap mengambil gabah para petani dengan harga potensial. Agar harga gabah petani tidak anjlok saat panen raya berlangsung.

“Untuk saat ini, hasil panen gabah Petani yang sudah diserap oleh PT. Pertani kualitasnya sangat bagus dan tidak mengecewakan. Dan kami memiliki 16 kantor cabang di Indonesia, dengan begitu diharapkan penyerapan gabah hasil panen petani dapat merata,” ujar Maryono.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, jika program ‘Serap Gabah Petani’ menjadi harapan dan solusi para petani di Banyuwangi ditengah pandemi Covid-19.

“Kami akan terus mendukung program tersebut agar dapat mensejahterakan Petani,” tandas Arief.

Sebagai informasi, dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian RI Agung Hendriadi, Direktur Utama PT. Pertani Maryono, Perwakilan Bank BNI Banyuwangi, Perwakilan Asuransi Jasindo, dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi.

Melalui program tersebut, harapanya kolaborasi antara Kementerian Pertanian RI dan PT Pertani (Persero) dapat mengoptimalkan harga gabah dari petani saat panen raya berlangsung agar tidak merugi.

Sumber: timesindonesia.co.id

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU