Jakarta, BUMNInfo | Kementerian BUMN menunjuk PT Hotel Indonesia Group untuk menjadi operator 14 Hotel BUMN milik PT Hotel Indonesia Natour. Kelak, perusahaan ini akan melaksanakan pengelolaan dan pengembangan seluruh hotel-hotel milik BUMN sebagai jaringan hotel Indonesia atau flagship hotel Indonesia. Selain hotel-hotel BUMN, Hotel Indonesia Group juga akan mentargetkan pengelolaan hotel milik swasta atau perorangan.
Mengedepankan keramahtamahan khas orang Indonesia, perusahaan ini menampilkan beragam kearifan lokal. Kelak, hotel di bawah naungan perusahaan ini diharapkan kompetitif dalam persaingan industri hotel nasional maupun internasional.
“Untuk bisa kompetitif kita perlu melakukan banyak pembenahan terutama dari segi produk, dan peningkatan sumber daya manusia,” ujar Qodie Ibrahim selaku CEO Hotel Indonesia Group.
Ia menekankan bahwa seluruh karyawan hotel harus terbuka dan melihat perubahan yang terjadi di market dan juga hotel competitor. Terkait dengan kondisi pandemi corona, hotel perlu menerapkan strategi baru.
“Kita seharusnya tidak lagi memfokuskan pada penjualan kamar terutama di masa pandemi ini, peluang di F&B yang harus ditingkatkan.” Terang Qodie Ibrahim.
Penambahan 14 hotel ini menjadi kebanggaan tersendiri di tengah pandemi corona. Pasalnya, ada kepercayaan yang diberikan pada perusahaan. Pihaknya pun optimis dengan tugas baru ini.
“14 hotel tersebut semua lokasinya sangat strategis dan sudah memiliki market masing-masing kami akan mempersiapkan product-produk yang up to date agar bisa kompetitif kedepannya,” kata Deddy P. Effendi selaku VP Corporate Communication and Business Development.
Adapun ke-14 hotel tersebut yaitu Inaya Putri Bali, Grand Inna Kuta, Grand Inna Padang, Grand Inna Malioboro, Grand Inna Tunjungan, Grand Inna Samudra Beach, Grand Inna Medan, Grand Inna Bali Beach, Inna Bali Beach Resort, Inna Bali Beach Garden, Inna Tretes, Inna Parapat, Inna Sindhu Beach, dan Inna Bali Heritage