Makassar, BUMNInfo | Menjelang akhir tahun 2020, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) kembali mendapatkan kontrak baru dalam proyek pembangunan renovasi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar (RS Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan. Pembangunan pengembangan RS yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 161 miliar tersebut akan menunjang sarana pendidikan maupun sarana pelayanan kesehatan di kota Makassar.
Penandatanganan kontrak pembangunan proyek ini sebelumnya telah dilakukan pada Selasa, (27/10/2020) lalu dengan dihadiri oleh Executive Vice President Divisi Gedung Hutama Karya Purnomo, Rektor Univesitas Hasanuddin Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., Direktur Sarana dan Prasarana Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti Mohammad Sofwan Effendi, Direktur RSPTN UNHAS Prof. Dr. dr. Syafri K. Alif, Sp.An., dan Kepala Project Implementation Unit Indrianty Sudirman. Proyek ini akan memakan waktu pengerjaan 390 hari kalender, yang diperkirakan akan rampung pada akhir November 2021 mendatang. Rumah Sakit Universitas Hasanuddin sendiri, merupakan salah satu sarana pendidikan yang akan melahirkan tenaga kesehatan profesional dan pusat pelayanan kesehatan. Di bawah kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Universitas Hasanuddin akan mengelola Rumah Sakit tersebut.
Direktur Operasi III Hutama Karya Ferry Febrianto mengatakan bahwa Hutama Karya selaku kontraktor dalam pembangunan RS UNHAS tentunya akan memaksimalkan pekerjaan dengan baik yang dapat difungsikan dengan maksimal.
“Dalam pembangunan Rumah Sakit ini, Hutama Karya akan fokus pada beberapa hal diantaranya kualitas pada bangunan, pengerjaan yang maksimal, dan tentunya mengedepankan Quality, Health, Safety and Environment. Mengingat bangunan ini nantinya akan digunakan sebagai sarana pendidikan dan juga pelayanan kesehatan,” ujar Ferry.
Kendati demikian, Hutama Karya juga menerapkan protokol Covid-19 dalam pembangunan proyek ini guna menciptakan lingkungan kerja yang sehat, diantaranya setiap tenaga kerja wajib memakai masker, wajib menyerahkan lembar test Covid-19 sebelum bergabung dengan tim proyek, wajib mencuci tangan saat memasuki atau keluar dari area proyek, serta penunjukan ID Card agar dapat memasuki area proyek.
Dalam pengerjaan renovasi pembangunan Rumah Sakit ini, Hutama Karya dipilih sebagai kontraktor yang bertindak penuh dalam penyelesaian pembangunan renovasi RS milik perguruan tinggi ternama di Makassar. Bangunan yang dikerjakan oleh Hutama Karya sendiri diantaranya Gedung B, C, dan D dengan pekerjaan sesuai kontrak yang meliputi preliminaries, site works, pekerjaan pembongkaran, superstruktur, konstruksi interior dan eksterior, elevator, MEP (Plumbing, VAC, Proteksi Kebakaran), sistem kelistrikan serta perbaikan lahan. Dalam pembangunannya, proyek ini menerapkan teknologi Building Information Modeling (BIM). Dengan menggunakan BIM diharapkan proyek dapat berjalan sesuai waktu yang di targetkan serta dapat memperhitungkan efisiensi maupun tingkat efektifitas dari sebuah proyek.
“BIM sendiri sudah menjadi syarat utama Hutama Karya dalam mengerjakan proyek agar menciptakan proyek yang berkualitas. Selain itu pengimplementasian BIM pada proyek ini tentunya membantu dalam perhitungan landscape, MEEP, arsitektur, serta meminimalisir kesalahan yang terjadi sebelum mengeksekusi di lapangan, dan diharapkan setelah menggunakan BIM, proyek ini dapat rampung sesuai waktu yang sudah di tetapkan serta menghasilkan kualitas yang sangat baik,” pungkas Ferry.
Dengan direnovasinya RS Unhas ini, pihak Hutama Karya berharap dapat meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan khususnya di kota Makassar. Selain itu tentunya RS UNHAS dapat menjadi sarana penunjang pendidikan untuk melahirkan tenaga kesehatan yang profesional. Pembangunan RS Unhas sendiri juga akan memberikan dampak perekonomian pada warga sekitar, salah satunya dengan terbukanya lapangan pekerjaan baru untuk membantu perekonomian masyarakat di tengah pandemi.
Foto: Istimewa