Kamis, 25 April 2024

Persediaan Beras Bulog Riau Kepri Mampu Memenuhi Kebutuhan Selama Tiga Bulan

ads-custom-5

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru mengatakan, cadangan beras di Bulog Riau Kepri dapat memenuhi kebutuhan saat ini, terutama di saat terjadi bencana banjir di beberapa daerah. Pasokan juga tercatat akan tersedia dalam tiga bulan ke depan.

Ketua DKP Maisisco Kota Pekanbaru mengatakan, pihaknya sedang mengkaji cadangan beras Bulog untuk persiapan penyaluran beras cadangan pangan Pemkot Pekanbaru kepada korban banjir dan program penguatan cadangan pangan pemerintah daerah periode 2024. Pihaknya juga ingin memastikan ketersediaannya cadangan beras Kota Pekanbaru sepanjang tahun ini.

Dia juga menyatakan bahwa kondisi beras di gudang Bulog dalam keadaan baik. Dari kondisi itu pihaknya memastikan pendistribusian beras cadangan pangan pemerintah bisa dilakukan segera. Rencananya, distribusi beras Cadangan Pangan Pemerintah 2024 akan dimulai pada Januari ini.

Manager Operasional Bulog Riau Kepri Parluhutan Siregar memastikan bahwa seluruh kebutuhan terkait pendistribusian beras cadangan pangan di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru, sudah disiapkan.

“Untuk cadangan beras pemerintah daerah sudah siap dan tinggal didistribusikan. Begitu juga dengan beras untuk cadangan pangan pemerintah 2024, tidak ada kendala, ketersediaannya mencukupi. Stok beras yang tersedia di Gudang Bulog Riau Kepri dapat mencukupi untuk stok sampai tiga bulan ke depan,” ungkapnya.

Sementara itu guna menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga bahan pokok, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah, kali ini di Kecamatan Tenayan Raya, tepatnya di Kantor Lurah Rejosari dan Kantor Lurah Sialang Sakti.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menyatakan bahwa pasar murah ini digelar tiga kali dalam sepekan, secara bergantian di setiap kecamatan.

“Kegiatan ini untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujar Zulhelmi Arifin.

Pasar murah ini, menurutnya, menjadi solusi untuk mengatasi isu nasional seperti inflasi, kemiskinan ekstrem, dan stunting, yang semuanya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok.

“Melalui pasar murah ini, bisa mengurangi beban masyarakat. Mereka dapat membeli kebutuhan lainnya dengan uang yang seharusnya digunakan untuk pembelian bahan pokok,” ujarnya.

Zulhelmi berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam menangani isu-isu nasional yang menjadi perhatian pemerintah.

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU