Kamis, 25 April 2024

Wujudkan Keberlanjutan, Realisasi Program TJSL Hutama Karya Sepanjang Tahun 2023 Mencapai 11,24 Miliar

ads-custom-5

Sepanjang tahun 2023, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah merealisasikan beragam kegiatan.

Kegiatan tersebut bertajuk HK Peduli Lingkungan, Sosial, Kesehatan dan Pendidikan.

Hutama Karya melaksanakan serangkaian kegiatan tersebut guna membantu menciptakan dampak positif dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa di tahun 2023 lalu, Hutama Karya sudah menjalankan beragam program yang turut berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Mulai dari Sumatera, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, Kalimantan Timur hingga Sulawesi Utara.

“Sampai pada akhir tahun, total nilai realisasi program TJSL adalah sebesar Rp11,24 Miliar dengan persentase 48% di Pilar Sosial, 36% di Pilar Ekonomi dan 16% di Pilar Lingkungan,” ujar Tjahjo.

Program-program unggulan TJSL berfokus pada dampak, peningkatan keterlibatan karyawan dan kolaborasi dengan berfokus kepada 3 bidang prioritas yakni Pendidikan, Lingkungan serta Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) sebagai wujud kepedulian perusahaan utamanya pada wilayah yang berdekatan langsung pada aktivitas operasional.

Hutama Karya memperkuat komitmen tersebut melalui sejumlah inisiatif unggulan diantaranya menjalankan program pendidikan bertajuk HK Mengajar di wilayah Bengkulu dengan melibatkan relawan yang merupakan Insan Hutama.

Kegiatan tersebut memberikan manfaat dalam mewujudkan character building pada anak usia sekolah agar dapat memiliki pola pikir, perilaku positif dalam hubungan sosial masyarakat serta menumbuhkan konsistensi terhadap pembelajaran berkelanjutan.

Dari sisi lingkungan, Hutama Karya juga melaksanakan program penyediaan fasilitas air bersih layak konsumsi atau Smart Water di Kabupaten Lampung Tengah, Kecamatan Gunung Sugih, Desa Buyut Utara bagi 3.851 jiwa dan 996 Kepala Keluarga secara merata dengan kuota yang diberikan per orang sebesar 60-80 liter/hari sebagai solusi untuk mengatasi krisis air bersih.

Dari aspek lingkungan, Hutama Karya membangun Unit Pengolahan Sampah dengan media lalat “tentara hitam” atau Black Soldier Fly (BSF) di Rest Area 277A Tol Terbanggi Besar Pematang Panggang-Kayu Agung di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan untuk mengolah buangan sampah organik di area tersebut yang kemudian menghasilkan 2 produk yaitu pupuk organik dan larva BSF sebagai pakan pendamping ternak.

Kemudian pada aspek pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK), Hutama Karya turut menjalankan program pelatihan serta pendampingan kepada para tenant yang tersebar di beberapa Rest Area JTTS.

Pada tahun 2024, Tim TJSL akan berfokus pada pendekatan penciptaan nilai manfaat bersama (creating shared value) untuk beberapa program prioritas yang memiliki nilai dampak berkelanjutan yaitu bidang pendidikan dengan memberikan bantuan berupa infrastruktur penunjang, beasiswa serta HK Mengajar.

Kemudian pada bidang lingkungan akan melanjutkan program penyediaan air bersih, pengolahan sampah dan limbah, HK Urban HabitSphere, penanaman pohon serta konservasi satwa di sekitaran wilayah operasional.

Sedangkan pada bidang pengembangan UMK akan berfokus pada pemberdayaan UMK JTTS, Capacity Building UMK dan HK Women’s Empowerment.

Selain itu, juga akan konsisten menjalankan program-program yang berkaitan dengan aspek sosial, kesehatan maupun tanggap peduli bencana.

Source: Kabar BUMN

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU