Senin, 29 April 2024

Tingkatkan SPM, Hutama Karya Pasang Sensor Lalin Otomatis di Dua Jalan Tol

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Hutama Karya (Persero) berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jalan tol yang dikelolanya, salah satunya di ruas-ruas tol dengan trafik Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan yang cukup tinggi yakni di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S) dan Jalan Tol Akses Tanjung Priok (ATP).

 

Direktur Operasi I Hutama Karya, Suroto mengatakan bahwa salah satu upaya Hutama Karya memberikan pelayanan yang terbaik yakni dengan meningkatkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) di jalan tol yang dikelolanya. Saat ini pihaknya rutin melakukan pemeliharaan secara berkala sesuai SPM demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol yang dikelola.

 

“Kami mulai meminimalisir fisik jalan tol yang kurang baik seperti jalan yang berlubang atau bahkan longsor di tol JORR-S, telah kami tangani dan akan terus dimonitor. Saat ini, kami juga
sedang mengembangkan sistem terintegrasi yang sudah diterapkan di ruas JORR-S dimana kami dapat mendeteksi pothole atau lubang-lubang yang ada di jalan tol dan dapat memantau Service Level Agreement-nya melalui web-based maupun mobile-based,” kata Suroto dalam siaran persnya, Kamis (8/10/2020).

 

Lebih lanjut, Suroto menambahkan bahwa dari sisi operasional, Hutama Karya terus melakukan terobosan inovasi dalam pelayanan dan penambahan berbagai fasilitas di jalan tol yang dikelolanya demi kenyamanan pengguna jalan.

 

“Kami telah menambahkan fasilitas di jalan tol sesuai kebutuhan pengguna jalan. Bahkan saat ini di tol JORR-S telah dilakukan penambahan gardu tol yang semula hanya 47 menjadi 52 unit, penambahan Mobile Reader (MR) sebanyak 11 unit, penambahan dan penggantian CCTV sebanyak 16 unit dan juga telah dilakukan pemasangan 13 unit Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS),” ujarnya.

 

RTMS merupakan sebuah alat yang di dalamnya memiliki sistem yang dapat digunakan untuk memantau serta mengukur kepadatan lalu lintas di jalan tol, menghitung volume kendaraan, okupansi dan kecepatan rata-rata di jalan tol yang kemudian dapat dipakai sebagai early warning system sebelum terjadi kepadatan di lokasi tertentu. Selain itu, di tol ATP juga telah dilakukan berbagai penambahan fasilitas, yaitu penambahan MR sebanyak 3 unit, CCTV sebanyak tujuh unit, derek towing sebanyak satu unit dan pengadaan pos pantau yang berada di KM 60+600 Jalur A guna menambah kecepatan Respond Time layanan lalu lintas.

 

Pada Jalan Tol ATP juga telah diterapkan sistem manajemen pengamanan dimana ruas tol ini menjadi satu-satunya jalan tol di Indonesia yang menerapkan sistem tersebut. Peningkatan SPM menjadi prioritas Hutama Karya untuk terus meningkatkan kepuasan pelanggan di tahun-tahun berikutnya mengingat berdasarkan hasil survei kepuasan pelanggan oleh PT SUCOFINDO (Persero), tingkat kepuasan pelanggan Jalan Tol Hutama Karya telah meningkat dari yang tadinya hanya mencapai 85,4% pada tahun 2018 menjadi 89,7% pada tahun 2019.

 

“Kami berharap peningkatan SPM dapat berdampak pada tingkat kepuasan pelanggan atau pengguna jalan tol Hutama Karya juga kian meningkat di tahun ini.” tutup Suroto, Direktur Operasi I Hutama Karya.

 

Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum melintas di jalan tol dan apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya di mana di dalamnya terdapat fitur cek saldo UE dan juga dapat melakukan top up saldo UE.

 

Sumber: Bisnis.comKompas.com

Foto: Liputan6.com/Helmi Afandi

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU