Minggu, 28 April 2024

Hadapi Covid-19, BTN Tambah Likuiditas Hingga 30%

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN berupaya memperkuat posisi likuditas dan permodalan di tengah pandemi Covid-19. Direktur Finance, Planning, & Treasury Bank BTN Nixon LP Napitupulu memastikan kondisi likuiditas dan permodalan aman. Hingga kini posisi likuiditas perseroan mencapai Rp35 triliun.

 

“Likuiditas BTN sangat aman, begitu juga fundamental sangat kuat. Apalagi dari sisi permodalan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu,” kata Nixon.

 

Nixon memaparkan, dalam kondisi Covid-19 ini perbankan khususnya BTN menyediakan likuiditas yang lebih tinggi sekitar 30% dibandingkan kondisi biasanya. Penambahan likuiditas ini dilakukan karena melambatnya pertumbuhan kredit. Khusus di BTN permintaan kredit yang tetap tinggi tidak lain adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi.

 

“Di bulan Mei saja ada akad sekitar Rp800 miliar untuk KPR Subsidi,” ungkapnya.

 

Sementara untuk posisi permodalan, Nixon menuturkan sangat kuat karena berada pada level 18%-19% lebih tinggi dari posisi yang sama tahun lalu sekitar 16%-17%.

 

“Kami juga bersyukur customer base kita cukup bagus dan well informed. Sehingga jika ada informasi di publik mereka selalu bertanya dulu kepada BTN,” jelasnya.

 

Di sisi lain, Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, upaya perseroan meningkatkan dan memperbaiki tata kelola perusahaan mendapatkan apresiasi dan pengakuan dari Forum Asean Corporate Governance sebagai Top 3 ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS).

 

BTN masuk dalam 10 Perusahaan tercatat dalam kategori ASEAN Asset Class (aset berkelas) tahun 2019 yang dinilai memiliki tata kelola perusahaan yang baik dan layak dilirik kalangan investor global.

 

“Prestasi ini menjadi bukti sekaligus motivasi bagi perseroan untuk terus meningkatkan tata kelola perusahaan, meningkatkan hubungan baik dengan para stakeholder maupun pemegang saham dan serta memacu kinerja Bank BTN,” katanya.

 

Dalam meningkatkan tata kelola, Pahala memaparkan sejumlah inisiatif strategis antara lain dengan menerapkan rekomendasi Domestic Ranking Bodies (DRB) yang diberikan oleh RSM Indonesia dari hasil penilaian tahun sebelumnya sebagai area perbaikan ACGS.

 

Ke depan kata Pahala, Bank BTN akan terus melakukan pengembangan untuk menyempurnakan tata kelola perusahaan dan mengimplementasikan prinsip pedoman tata kelola perusahaan sesuai aturan dari OJK serta prinsip ACGS.

 

Sumber: BeritaSatuKontan.co.id

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU