Jakarta, BUMNInfo | PT Berdikari (Persero), BUMN yang bergerak di bidang peternakan diberi mandat oleh pemerintah untuk menyerap sekitar 500 ribu ayam siap potong milik peternak mandiri. Aksi ini dilakukan agar harga daging ayam yang anjlok karena pasokan melimpah sementara permintaannya minim, bisa kembali normal.
Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara mengatakan, Berdikari telah melakukan penyerapan itu sejak pekan lalu. Nantinya, ayam hasil serapan dari peternak akan disimpan pada ruangan pendingin atau cold storage untuk disalurkan ketika masyarakat membutuhkan.
“Minggu lalu itu target pembelian dari petani mandiri sebanyak 500.000 ekor sesuai kemampuan. Kami ambil dari petani mandiri yang ada di daftarnya Kementerian Pertanian,” ungkap Harry.
Berdasarkan catatan, harga daging ayam ras yang normal di pasaran menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) per kilogram (kg) mencapai Rp 28.450. Namun akibat melimpahnya pasokan di tengah minat beli masyarakat yang rendah akibat pandemi Covid-19, harga di tingkat peternak pada minggu lalu harganya sekitar Rp 7.000 – 8.000 per kg. Bahkan bisa mencapai Rp 5.000 per kg.
Kendati begitu, Harry menjelaskan saat ini cold storage yang mereka miliki sudah hampir kepenuhan karena melimpahnya pasokan. Untuk tetap menjaga kualitas daging ayam, Berdikari mendesak Kementerian Sosial (Kemensos) dan Pemda agar memasukkan daging ayam pada bantuan sembako yang disalurkan kepada warga terdampak langsung pandemi virus corona.
“Kami usulkan dari Kemensos atau Pemda itu memasukkan daging ayam dalam paket sembakonya. Kalau itu bisa dilakukan pemerintah saya rasa perputaran siklusnya jalan,” harapnya.