Jakarta, BUMNInfo | Beragam upaya dari bank-bank nasional dilakukan untuk membantu masyarakat melewati masa krisis akibat penyebaran virus corona atau Covid-19. Salah satunya merupakan Bank BUMN terkemuka, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi ini, pegawai Bank Mandiri menyisihkan sebagian gajinya.
Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia Bank Mandiri Agus Dwi Handaya menerangkan, melalui gerakan Mandirian Cinta Indonesia, aksi penyisihan gaji ini sebagai bentuk kepedulian pegawai perseroan untuk membantu pemerintah agar masyarakat tetap dapat di rumah demi meminimalisir penyebaran Covid-19.
Rencananya, mereka akan membantu masyarakat yang membutuhkan selama tiga bulan ke depan. Pada tahap awal, donasi akan diberikan kepada sekitar 1.000 orang dengan nilai bantuan masing-masing Rp750.000 per bulan.
“Nilai bantuan yang disalurkan nantinya senilai Rp750.000 per orang dan akan diberikan melalui aplikasi LinkAja,” tutur Agus.
Terdapat kriteria masyarakat yang berhak menerima bantuan ini, yakni kelompok masyarakat yang tidak memiliki pendapatan tetap bulanan dan penghasilan yang diterima berkurang secara signifikan selama krisis Covid-19 ini.
Penerima bantuan itu antara lain tukang parkir, pengemudi kendaraan umum termasuk angkutan kota, taksi, ojek/taksi online, pedagang kaki lima, tenaga harian lepas, pemulung dan pengangkut sampah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Selain menyisihkan gaji pegawai, Bank Mandiri juga memberlakukan keringanan kewajiban membayar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada para debitur yang terdampak. Hal ini dilakukan atas imbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Jadi di kita per segmen kredit sudah ada kebijakannya, secara globalnya sama berlaku segmen KPR. Kebijakan dilakukan dalam penangguhan penundaan pembayaran,” kata Corporate Secretary Mandiri Rully Setiawan.
Rully menyampaikan, nasabah yang terdampak korona bisa langsung ke cabang atau unit kerja untuk mengajukan keringanan cicilan KPR. Akan tetapi, Bank Mandiri telah menyiapkan kriteria khusus agar bisa menikmati fasilitas ini.
Bank Mandiri juga sebelumnya telah memberikan perlindungan asuransi dengan total uang pertanggungan hingga Rp1 triliun bagi tenaga kesehatan. Asuransi ini diberikan melalui perusahaan anak AXA Mandiri Financial Services.
Di luar aktivitas perbankan, Bank Mandiri ikut menyaluran alat pelindung diri (APD) bagi pertugas medis di berbagai rumah sakit, memberikan masker bagi masyarakat dan ruang antiseptik di rumah sakit dan sarana umum lainnya.
Menurut Agus, penanganan pandemi Covid-19 ini memerlukan dukungan dan gotong royong dari seluruh pihak, tak hanya tenaga medis dan perusahaan perbankan saja.
“Dengan upaya maksimal dan dukungan seluruh komponen bangsa, mudah-mudahan penyebaran virus Covid-19 dapat berkurang dan kehidupan sehari-hari masyarakat dapat kembali normal, sehingga perekonomian nasional juga dapat membaik,” tukas Agus.
Sumber: Bisnis.com, Jawa Pos