Jumat, 19 April 2024

Semen Indonesia Catat Kenaikan Pendapatan, Bagikan Dividen, dan Perkenalkan Komut Baru

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Di tahun buku 2019, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG mencatat pendapatan sebesar Rp 40,37 triliun. Pendapatan itu naik sebesar 31,5% jika dibandingkan dengan capaian 2018 yang hanya Rp 30,69 triliun.

 

Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia Adi Munandir mengatakan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,39 triliun dan laba per saham dasar tercatat Rp 403.

 

Sementara berdasarkan catatan perusahaan, kinerja penjualan SIG pada 2019 secara konsolidasi mencatatkan total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 42,61 juta ton, termasuk penjualan dari Thang Long Cement (TLCC) Vietnam.

 

“Volume penjualan tersebut naik 28,5% dibanding periode yang sama pada 2018 sebesar 33,17 ton,” tutur Adi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020 di Jakarta, Jumat (19/6).

 

Perseroan, kata Adi, ingin meningkatkan total volume penjualan domestik dan ekspor pada 2020. Meski begitu, Adi menilai keinginan ini mengalami tantangan hebat menyusul adanya pandemi Covid-19 yang membuat menurunnya permintaan.

 

Sementara itu, peserta RUPS juga menyetujui bahwa dari total laba bersih sebesar Rp 2,39 triliun itu akan dividen sebesar 10% atau Rp239,22 miliar, sedangkan sisanya sebesar 90% atau Rp 2,15 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

 

Adi mengatakan Semen Indonesia terus melakukan analisis dan evaluasi terhadap dinamika pasar dan akan merespons agar tidak kehilangan peluang yang ada.

 

“Dengan penambahan kapasitas dan perluasan jaringan penjualan, kita harap bisa membuka pasar baru di regional sehingga di 2020 kita harap bisa lebih dari 2019 melihat adanya perluasan pasar itu, tapi balik lagi semua tergantung pada dinamika pasar dari pandemik Covid-19,” ucap Adi.

 

Dalam agenda RUPS emiten berkode saham SMGR ini, diperkenalkan pula Komisaris Utama baru sebagai pengganti Soekarwo yang mengundurkan diri. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk bekas Menteri Komunikasi dan Informatika sebagai Komisaris Utama.

 

Sebagai tokoh profesional, Rudiantara berpengalaman di industri semen dan pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Semen Gresik (Persero). Maka sejatinya, ia merupakan wajah lama di Grup Semen Indonesia.

 

Sebelum menjadi Menteri pada Kabinet Joko Widodo sebelumnya, Rudiantara juga memegang jabatan di sejumlah korporasi komunikasi sepeti Indosat, Telkomsel, Excelcomindo, dan Telkom. Di luar itu, dia juga pernah bekerja di PT PLN sebagai Wakil Direktur Utama.

 

Di luar pergantian Komisaris Utama, tidak ada perubahan lain pada posisi Direksi dan Komisaris Perseroan. Nama Hendi Prio masih dipercaya Erick menjadi Direktur Utama emiten berkode saham SMGR tersebut.

 

semen indonesia

 

Sumber: AntaranewsBisnis.com

Foto: dok. Semen Indonesia Group

Infografis: BUMNINFO/Naufal Anjani

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU