Jakarta, BUMNInfo | Dihimpun dari banyak sumber, yuk kita mengenal salah satu BUMN Warisan Ir Soekarno di Indonesia yakni PT Pertani (Persero) yang penuh sejarah.
Kalian tahu tidak jika PT Pertani (Persero) merupakan BUMN Pionir Bidang Pertanian di Indonesia, yang saat ini berkembang menjadi perusahaan perberasan serta benih padi terbesar di Indonesia. Didirikan melalui Undang-Undang Darurat No.1 Tanggal 14 Februari 1959, hal tersebut untuk merespon keterdesakan terjadinya krisis pangan dunia yang terjadi era 50an akhir hingga pertengahan 60an.
Selama 62 tahun berdiri, PT Pertani (Persero) telah berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup pangan di Indonesia. Tercatat pada awal berdiri dengan nama Badan Perusahaan Produksi Bahan Makanan dan Pembukaan Tanah (B.M.P.T.) / BPU Pertani, bahwa perusaahan ini ditugaskan untuk membangun 250 Padicentra yang meliputi 11,2 Juta Ha dan mengadakan 20 unit pembukaan tanah kering seluas kurang lebih 2 juta ha.
Pada mulanya Ir Soekarno mendirikan perusahaan ini bernama (B.M.P.T.) kemudian selang setahun kemudian Bapak Proklamator melebur dan menaikan statusnya menjadi Badan Pimpinan Perusahaan Umum Pertanian Negara (BPU Pertani) bermaksud melakukan sinkronisasi kegiatan pertanian di lapangan. Pada tahun 1963 diubah kembali menjadi Perusahaan Pertanian Negara (PN Pertani), lalu 10 tahun kemudian ketika dikeluarkan Peraturan Pemerintah NOMOR 18 TAHUN 1973 barulah menjadi PT Pertani (Persero).
Presiden Direktur pertama PT Pertani (Persero) adalah Mantan Sekjen Kementan yakni Ir Gunung Iskandar, yang sudah banyak memberikan jasa bidang pertanian pada awal masa kemerdekaan. Dalam sejarah bisnisnya PT Pertani (Persero) merupakan konseling dan pihak yang pertama mendistribusikan pupuk di seluruh Indonesia kepada petani. Maka tak ayal PT Pertani memiliki aset hampir seantero Indonesia serta dipercaya Pemerintah era orde baru untuk menjadi supplier tunggal pupuk bersubsidi serta pestisida.
Hingga saat ini, dihimpun dari Wikipedia, PT Pertani (Persero) telah memiliki jaringan pemasaran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Terdiri dari 4 kantor wilayah, 31 kantor cabang hingga 30 unit pemasaran dengan didukung 14 pabrik penggilan padi, 28 pabrik produksi benih, serta 1 pabrik pupuk organik.
Berikut Logo Pertani ke-1 (Tahun 1973- Tahun 2004)
Logo Pertani ke-2 (Tahun 2004- Tahun 2013)
Logo Pertani ke-3 (Tahun 2013 – Sekarang)
Sumber:
Undang Undang Darurat No.1 1959 peraturan.bpk.go.id
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1961 peraturan.bpk.go.id
Perusahaan Pertanian Negara peraturan.bpk.go.id