Minggu, 28 April 2024

Punya Modal di Segmen Mikro Kecil Menengah, BRI Masuk Ke Segmen Unbanked

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Menteri BUMN Erick Thohir berkali-kali mengungkapkan road map sinergi pengembangan perusahaan pelat merah. Ada lima poin berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan kinerja BUMN, di antaranya yakni tanggung jawab bisnis dan publik, inovasi model bisnis, disrupsi, investasi, dan SDM.

Berkaitan dengan ini, Erick pun menyinggung beberapa BUMN terkait inovasi model bisnis dan strategi nilai yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Dengan inovasi yang dilakukan, Erick bahkan menyinggung performa bisnis Bank BRI dan harga sahamnya.

“Ada strategic value, seperti BRI yang tidak lain bisnisnya besar, tapi memang punya tugas berat untuk ritel,” kata Erick dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2020, di Jakarta, Rabu (26/2/2020).

“Tidak mungkin KUR [kredit usaha rakyat] ke Bank Mandiri dan BNI, footprint gak kuat tapi BRI jangkauan luar biasa,” kata Erick.

“Apalagi kemarin sudah rapat dengan BRI saya pastikan Juni ini ada sinergi antara BRI, PT Pegadaian, dan PNM [PT Permodalan Nasional Madani] ada target market jelas, ini kalau terjadi BRI akan jadi bank luar biasa, cepet-cepet beli sahamnya,” lanjut Erick.

Mengacu data laporan keuangan, dari perolehan laba bersih sepanjang tahun lalu, BBRI memang masih memimpin puncak klasemen dengan perolehan laba Rp 34,41 triliun, naik 6,15% dari tahun sebelumnya.

Sementara, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tercatat membukukan perolehan laba bersih Rp 27,5 triliun, naik 9,9% dari tahun sebelumnya Rp 25,02 triliun dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membukukan laba bersih Rp 15,38 triliun, naik 2,5%.

Adapun PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), mencatat laba mencapai Rp 209 miliar atau turun lebih dari 92% dari sebelumnya Rp 2,81 triliun.

BRI sendiri akan masuk ke segmen yang tak tersentuh oleh perbankan alias unbanked. Direktur Utama Bank BRI, Sunarso menyebut jika Bank BRI memiliki peluang yang besar untuk masuk ke segmen ini. Hal ini sesuai dengan keinginan BRI untuk menyasar kalangan bawah.
 
“Kita mending turun lebih ke bawah lagi, go smaller, faster, shorter, dan mudah-mudahan go cheaper. Kita memang ingin melayani rakyat sebanyak mungkin dengan biaya serendah mungkin,” ujarnya dalam CNBC Indonesia Economic Outlook, di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (26/2).
 
Menurutnya, jika ingin bersaing untuk level dengan ceruk yang besar, sudah menjadi hal yang lumrah. Apalagi penyaluran kredit untuk skala besar menurutnya tidaklah mudah.
 
Foto : CNBC Indonesia/Tri Susilo

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU