Minggu, 28 April 2024

BPPT Resmikan Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Umum Karya PT. Len Industri

ads-custom-5

Bandung, BUMNInfo | Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus melakukan kliring teknologi dengan membangun inovasi fast charging station kendaraan listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Hal itu untuk mewujudkan percepatan era kendaraan listrik, di mana SPKLU menjadi infrastruktur penting, guna memfasilitasi kendaraan listrik dalam mengisi daya.

BPPT telah menggandeng industri dalam negeri, yakni PT LEN Industri (Persero) untuk meningkatkan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) inovasi SPKLU. Kedua pihak meresmikan pengoperasian SPKLU yang ditempatkan di pelataran parkir kantor PT. Len Industri (Persero), Bandung, Jawa Barat, Senin (23/12/2019).

Fitur SPKLU yang terpasang adalah fast charging station yang dapat digunakan untuk pada plug in DC Chademo (50kW), DC CCS 2 (50 kW) dan AC type 2 (43kW). Pemilihan lokasi SPKLU di PT Len Industri (Persero) Bandung antara lain mempertimbangkan rencana kolaborasi dengan industri-industri lokal untuk meningkatkan kandungan TKDN.

Serta sebagai bentuk kliring teknologi pola penggunaan kendaraan bermotor listrik (KBL) jarak jauh (dari Jakarta ke luar kota). Dalam acara peresmian ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman Pemanfaatan Fasilitas SPKLU BPPT antara BPPT dengan PT Blue Bird Tbk dan BPPT dengan PT Grab Indonesia. 

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan pengembangan infrastruktur SPKLU memerlukan komitmen dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, agar tercipta ekosistem KBL yang kondusif.

“Komitmen dan sinergi antar pihak akan sangat krusial pada fase awal pembangunan ekosistem KBL yang kondusif. Yaitu hingga mencapai nilai keekonomian perbandingan antara ketersedian jumlah KBL dengan jumlah SPKLU,” ujar Hammam dilansir laman resmi BPPT.

BPPT menurutnya saat ini sedang melakukan berbagai kajian dan perhitungan tekno ekonomi.

“Hasil kajian tersebut akan disusun dalam sebuah rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan landasan bagi penerapan teknologi KBL, dan mampu memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk membangun kemandirian dan daya saing industri dalam negeri,” tukasnya.

Sementara itu, Direktur Operasional 2 PT LEN Adi Sufiadi Yusuf menuturkan bahwa pihaknya mempunyai tugas untuk mengembangkan dan meningkatkan TKDN dalam SPKLU ini. Ke depan, kata Adi, sepenuhnya bisa diproduksi di dalam negeri dan PT LEN dapat berperan dalam pengembangannya.

“Kendaraan listrik akan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Potensi yg ingin dikembangkan oleh PT LEN yakni sistem pembayarannya. Kedepan pengisiannya ini dapat menggunakan kartu apa pun dan ini akan segera diintegrasikan. Itulah yang mendorong kami dalam pengisian kendaraan listrik ini,” pungkas Adi.

Sumber : akurat.co

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU