Selasa, 30 April 2024

PT Pupuk Kujang Cikampek Bangun Pabrik CO2 Cair

ads-custom-5

Karawang, BUMNinfo | PT Pupuk Kujang Cikampek, sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero)  mengembangkan usaha dan bisnisnya dengan membangun pabrik CO2 cair di lingkungan pabriknya di Cikampek. Pabrik CO2 cair itu ditargetkan rampung dan beroperasi awal  2020.

Pembangunan pabrik ditandai dengan pengecoran pondasi oleh Direktur Teknik Pengembangan Pupuk Kujang, Hanggara Patriatna, Rabu, 17 Juli 2019 dan disaksikan Jajaran Direksi juga Jajaran Komisaris PKC. “Dalam pembangunan pabrik ini kami menggandeng PT Rekayasa industri sebagai kontraktornya,” ujar Hanggara.

Menurutnya, pembangunan pabrik biasanya membutuhkan waktu dua tahun. Namun PKC  mengupayakan awal 2020 pabrik sudah bisa selesai dan beroperasi secara optimal.

Dijelaskan juga, tujuan manajemen membangun pabrik CO2 cair itu adalah untuk memanfaatkan gas ekses CO2 dari proses produksi pabrik Kujang 1A dan 1B menjadi produk CO2 cair yang berguna bagi segala industri. 

Di tempat yang sama, General Manager Produksi PKC sekaligus sebagai Projects Manager Pembangunan pabrik CO2 cair, Arifianto mengatakan, pabrik baru yang akan dibangun ini memiliki kapasitas produksi ±50.000 MTPY (metrik ton per tahun) produk CO2 cair dengan kemurnian 99,99 persen. 

Teknologi yang digunakan adalah milik Union Engineering dengan investasi senilai Rp 106 miliar. “Saat ini kebutuhan CO2 murni di Indonesia mencapai 250 ton per hari. Hanya saja, C02 murni yang dihasilkan masih menggunakan bahan baku dari minyak bumi, sehingga harga jual CO2 murni menjadi mahal,” tutur Arifianto.

Dijelaskan, CO2 murni yang dihasilkan PT Pupuk Kujan bahan baku diambil dari limbah gas ekses CO2 pabrik Kujang 1A dan 1B, sehingga bisa menekan harga bahan baku. “Industri pemurnian CO2 tidak saja memberi kontribusi pada penyelamatan lingkungan, namun dari segi ekonomi memiliki daya jual yang sangat tinggi,” katanya.

Menurut Arifianto, produk akhir pabrik berupa CO2 murni standard food grade itu sangat diperlukan oleh berbagai jenis industri. Dalam industri makanan dan minuman, misalnya. CO2 murni digunakan untuk pembuatan minuman berkarbonasi, pengawetan makanan, serta perikanan dengan dry ice, pemutihan gula, pembuatan rokok dan masih banyak lagi. CO2 murni ini juga bisa digunakan dalam industri manufaktur pengelasan, pemutihan kertas, fumigasi pada sektor pertanian ataupun serta secondary oil recovery. 

Dijelaakan juga, produksi pabrik CO2 murni dari PT PKC, sudah ada beberapa perusahaan yang akan membeli. Di antaranya PT Aneka Gas dan PT Purna Buana Yudha, dengan masing-masing kapasitas sebesar 20.000 MTPY, sedangkan sisanya akan dijual oleh bagian pemasaran PT PKC. “Harapan kami, PT Pupuk Kujang dapat terus mengembangkan bisnisnya, terutama dalam pemanfaatan produk samping proses menjadi produk gas industri,” kata Arifianto.

Sumber : pikiran-rakyat.com

Foto : DODO RIHANTO/PR

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU